Menanamkan Pentingnya Hidup Kreatif Kepada Anak Didik

KEMAJUAN teknologi yang sangat cepat pertumbuhannya, menuntut segala sesuatunya untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada. Di Industri elektronik khususnya handphone, salah satu perusahaan besar, Nokia sempat merajai dunia selular karena kualitasnya, namun sekarang sudah tidak lagi berproduksi. Kehadiran blackbery dengan teknologi smartphone-nya mampu menggeser dominasi Nokia di kancah dunia seluler.

Kejayaan blackberry pun tidak berlangsung lama setelah muncul android dengan aplikasi dan fiturnya yang better smart dibanding dengan blackberry. Sekarang memang era-nya android yang sedang menguasai dunia aplikasi smartphone, entah apa lagi ke depannya yang akan menggantikan dominasinya saat ini.
Inilah kondisi kehidupan saat ini dengan cirinya yang dinamis. Yasrof Amir Piliang dalam bukunya yang berjudul Sebuah Dunia Yang Dilipat, menyebutkan tentang dunia pseudo, palsu, semu atau yang lebih dikenal sekarang dengan dunia maya. Era tersebut ditandai dengan percepatan dan kecepatan, bahwa segalanya akan berlangsung dengan cepat dan menuntut manusia untuk akseleratif dalam segala hal, baik dalam berpikir, bersikap, maupun bertindak. Konsekuensi yang akan dialami oleh orang atau pihak yang berpikir dan bertindak lambat, maka akan terlindas, ataupun tertinggal dan ter-marjinalkan karena terlindas oleh keterlambatannya itu.

Hal itulah yang harus ditanamkan kepada anak didik semuanya sejak dini. Berikan mereka pemahaman tentang arti pentingnya berpikir dan bertindak kreatif. Yang tak kalah penting adalah bagaimana guru memberikan stimulus kepada anak didiknya yang merangsang peserta didik untuk berpikir kreatif. Begitupun guru, harus memberikan contoh nyata berpikir dan bertindak kreatif itu kepada peserta didik melalui kreasi-kreasi model dan metode pengajaran yang murni hasil kreasi sang guru sendiri.

Kreatifitas tanpa batas sebagai sebuah doktrin yang harus diajarkan kepada siswa untuk menghindari kepuasan dan zona nyaman. Pemaparan tentang evolusi teknologi bisa dijadikan contoh kasus nyata dari keadaan berpuas diri dengan prestasi yang telah dicapai. Terlena dengan apa yang sudah didapatkan akan menjadikan kita tertinggal, karena pada waktu yang sama orang lain sedang dan terus merancang sesuatu yang lebih baru lagi dari apa yang sudah kita raih. Tancapkan sampai benar-benar kuat di dalam alam bawah sadar anak didik kita bahwa kreatiftas adalah tuntutan hidup. Kreasi dan inovasi adalah sesuatu yang sangat penting sebagai sebuah proses tanpa henti.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan