20 Tahun Menderita Kanker Tiroid, Probosutedjo Tutup Usia

JAKARTA – Kabar duka datang dari keluarga Cendana. Probosutedjo, adik mantan Presiden Soeharto, mengembuskan nafas terakhir di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) sekitar pukul 07.00 WIB kemarin (26/3). Pengusaha sukses di era Orde Baru itu wafat di usia 87 tahun.

Sempat disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta, almarhum langsung diterbangkan ke Jogjakarta, sekitar pukul 16.00. Jenazah dimakamkan di pemakaman keluarga di daerah Kemusuk, Bantul, yang juga menjadi tanah kelahirannya.

Putri kandung almarhum, Rindang Sari Kurniwati mengatakan, sang ayah meninggal akibat penyakit kanker tiroid yang sudah lama diidapnya. “Beliau sudah 20 tahun menderita kanker,” ujarnya dengan tersedu-sedu.

Sebelum meninggal, sang ayah sempat dirawat di RSCM sejak Kamis (22/3). “Setelah sekian lama berjuang, akhirnya beliau berserah diri kepada Allah SWT, kami mohon doanya,” imbuhnya.

Semasa hidupnya, Probo terhitung sebagai pengusaha yang sukses. Dia pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Menara Hutan Buana. Selain itu, juga menjadi salah satu pendiri Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia. Selain sektor kehutanan, pria kelahiran 1 Mei 1930, itu juga terjun di bidang pendidikan. Dia tercatat sebagai pemilik Universitas Mercu Buana (UMB).

Meski demikian, kariernya tidak selamanya mulus. Dia juga pernah mendekam di penjara setelah divonis bersalah atas kasus dana reboisasi hutan tanaman industri (HTI) senilai lebih dari Rp 100 miliar pada 2003. Sempat melakukan upaya hukum banding hingga kasasi, dia tetap divonis empat tahun dan bebas dari LP Sukamiskin pada 2008.

Di rumah duka, sejumlah pejabat menyempatkan diri untuk hadir menyampaikan duka cita ke keluarga. Di antaranya Menko Polhukam Wiranto, Mensos Idrus Marham, hingga Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Ditemui usai membesuk, JK memiliki kesan tersendiri terkait sosok Probosutedjo. Menurutnya, selain ulet dan kuat, almarhum juga memiliki jiwa sosial tinggi. “Bagaimana mendekatkan rekan-rekan pengusaha-pengusaha nasional, pribumi,” terangnya.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menambahkan, di eranya, Probo merupakan inspirator bagi pengusaha muda. “Waktu itu jadi pengusaha tidak mudah,” ujarnya. Selain itu, dia juga sangat aktif mendorong pengusaha lokal untuk bisa berkembang ke tingkat nasional hingga internasional. (far/oki/ign)

Tinggalkan Balasan