EKSOTISME Jalan Braga sudah tak diragukan lagi sebagai destinasi wisata favorit tengah Kota Bandung. Jalan Braga yang kental akan nuansa harritage pun menjadi inspirasi bagi desainer Shafira Corporation Sethyawan dalam menghasilkan busana muslin.
Untuk mengingatkan masyarakat akan kejayaan Jalan Braga di era 1920-1930 sebagai tujuan wisata fashion, Sethyawan membuat 60 desain bertema ’Ngabaraga’. Karya-karya Stehyawan pun akan dipamerkan dalam fashion show tunggal Shafira di Ajang Indonesia Fashion Week (IFW) akhir bulan ini.
Sethyawan mengatakan, tema ’Ngabaraga’ ini merupakan fashion dengan sentuhan vintage. Secara garis besar, koleksi ini mengusung gaya distinctive androginy dengan warna natural yang cerah seperti biru langit, krem, pink senja, dan hijau tosca.
Desain sederhana namun terlihat elegan diharapkannya dapat memuaskan para muslimah akan kerinduan masa lalu. Saat IFW nanti, dirinya akan membaginya kedalam tiga bagian. ”Desain pertama, lebih simple dan kesan kolonialnya kental, desain kedua ada 20 baju untuk wanita yang menghadirkan nuansa mojang geulis dengan warna-warna pastel, dan ketiga itu semacam nuansa braga di malam hari, romantis sekali,” ujar Sethyawan di Bandung Creatif HUB, Jalan Sukabumi, belum lama ini.
Sementara itu, Owner Shafira Feny Mustafa dalam tayangan video mengungkapkan, ini merupakan kali kelima Shafira ikut serta dalam ajang pekan mode IFW.
Sebagai lini busana muslim asal Bandung, Shafira ingin menggali kekayaan warisan seni dan budaya Tanah Air, khususnya Bandung.
”Sebagai bentuk terima kasih pada Kota Bandung, kami mempersembahkan fashion show tunggal dengan tema Ngabaraga di ajang Indonesia Fashion Week 2018. Kami juga bekerjasama dengan Pemkot Bandung untuk mendukung ajang fashion show ini,” kata Feny. (fik)