Kelas Bersih Landas Pacu “Fun Learning”

Sekolah merupakan rumah kedua bagi peserta didik, kenyamanan yang dirasakan di rumah harus dilanjutkan di sekolah, membuat grand design yang terbaik di kelas ditambah unsur kebersihannya menjadi prioritas untuk lebih diperhatikan lagi. Kelas dalam keadaan bersih dapat memberikan stimulus yang baik untuk peserta didik sebagai salah satu faktor timbulnya minat belajar untuk mengembangkan segala potensi yang ada dalam dirinya.

Berbalik kondisi sebaliknya apabila menemukan kelas yang kotor, kumuh, dan penuh dengan sampah yang membuat suasana belajar menjadi tidak nyaman, bahkan mengundang timbulnya berbagai macam penyakit. Selain itu, membuat peserta didik dan guru tidak fokus dalam kegiatan belajar mengajar, menimbulkan kemalasan dan membosankan saat belajar, seorang peserta didik pun tidak akan muncul rasa semangat belajar yang ada pada dirinya sendiri yang dapat mempengaruhi minat belajarnya. Maka dari itu, demi terciptanya kelas yang bersih, sehat, dan indah sebaiknya kita melakukan upaya-upaya yang bersifat mengatasi masalah tersebut, yaitu dengan membersihkannya setiap hari, membuang sampah pada tempatnya dan mempunyai kesadaran tingkat tinggi dengan penuh hati untuk menjaga kelas agar tetap bersih.

Jadi, apa hubungan kelas bersih dengan fun learning ? menurut penulis kebersihan adalah landas pacu awal dari kesuksesan. Dengan kondisi kelas bersih, maka akan terjadi interaksi yang menarik antara siswa dengan gurunya. Ditambah belajar dengan metode yang cocok akan menambah taste tersendiri sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai sesuai yang sudah direncanakan. Fun learning bisa ditempuh dengan berbagai cara, diantaranya menggali minat dan kebutuhan, mempelajari bagaimana bisa menarik perhatian dan kebutuhan anak untuk belajar, misalnya melalui film atau games, berkomunikasi dengan peserta didik lebih sering, melancarkan dialog, memberikan rasa aman bagi anak untuk menyampaikan harapan-harapannya tentang belajar, mewujudkan ikatan yang erat antara peserta didik dan subyek pembelajaran melalui pendekatan pada aktivitas kesehariannya, memberikan tantangan. Beberapa anak memiliki kecenderungan suka pada tantangan, terutama tantangan yang sesuai dengan kapasitasnya dan membangkitkan energi positif.

Belajar yang menyenangkan adalah dambaan bagi setiap peserta didik, semua yang akan diberikan saat kegiatan belajar mengajar lebih mudah dicerna oleh peserta didik, tatkala difasilitasi dengan kondisi kelas yang bersih dan sehat. Jadi, ayo buat kelasmu makin bersih! ***

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan