CIMAHI- Semakin meningkatnya kasus penggunaan dan pengedaran narkoba di Kota Cimahi pada 2017, membuat Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Cimahi berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat akan bahaya narkoba.
Kepala Seksi Rehabilitasi BNNK Cimahi, Samsul Anwar mengungkapkan, saat ini penggunaan narkoba sudah merambah keberbagai segmen masyarakat. Untuk itu, pihaknya terus berupaya mensosialisasikan bahaya akan narkoba.
“Penggunaan ganja sudah muncul kembali, sabu masih terus kencang, obat-obatan terlarang tiap tahun parah. Ditambah kemunculan narkoba sintetis yang kini banyak digemari seperti ganja gorila,” jelas Samsul ketika ditemui dalam acara Bincang Seputar Narkoba Yuk yang digelar di Alun-alun Cimahi kemarin (22/3).
Menurutnya, sejumlah kasus penyalahgunaan narkoba di Kota Cimahi dilakukan oleh anak-anak dibawah umur. Hal ini, terjadi akibat dari pengaruh lingkungan dan pergaulan diantara mereka.
Sehingga, perlu pengawasan baik dari keluarga dan masyarakat.
’’ Kami minta aparat kewilayahan bisa segera melapor kalau ada kecurigaan penyalahgunaan narkoba di masyarakat,’’ ucap dia.
Samsul menjelaskan, saat ini sudah banyak beredar ganja Sintetis yang mengandung zat kimia yang lebih membahayakan bagi kesehatan. Bahkan, lanjutnya belum lama ini tim Pemberantasan baru menemukan kasus pemakaian ganja gorila
“Mereka menggunakan di kost-kostan, dan usianya dibawah umur,” jelasnya.
program ‘Mobil Biru’ diharapkan dapat berkontribusi menekan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba di Kota Cimahi.
Sehingga, masyarakat tidak menutup mata akan bahaya narkoba. Namun, masyarakat bisa mengakses layanan di BNN Kota Cimahi, bisa soal informasi, konsultasi, atau keinginan direhabilitasi.
’’Sehingga secara pelan-pelan bisa ikut meminimalisir penyalahgunaan narkoba di Kota Cmahi,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut, petugas menyiapkan meja konsultasi, termasuk membagikan pamflet soal bahaya narkoba kepada masyarakat. Kegiatan bakal berlangsung satu kali dalam sepekan dengan lokasi yang banyak dikunjungi masyarakat.
Samsul menyangkan, jika saat ini masyarakat belum terlalu terbuka untuk menerima informasi dari BNN Kota Cimahi. Kunjungan konsultasi pun cukup minim.
“Kami ajak masyarakat untuk berkunjung ke Mobil Biru, kebanyakan menolak. Pamflet yang dibagikan diterima tapi entah dibaca atau langsung dibuang. Seperti ada rasa takut, bisa jadi kurang pemahaman soal fungsi dan peran BNN,” ujarnya (ziz/yan).