BANDUNG – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung Rifqi Ali Mubarok menegaskan, masih ada 270 ribu warga Kota Bandung yang belum terdaftar sebagai pemilih. Angka tersebut terus ditekan untuk memperkecil jumlah golongan putih.
”Saat ini dari jumlah yang kita punya setelah pencocokan dan penelitian (Coklit) ada sebanyak 1,7 juta jiwa yang berhak memilih. Tapi masih ada sebanyak 270 ribu yang sudah terdaftar tapi tidak memenuhi syarat,” Kata Rifqi kepada Jabar Ekspres kemarin (12/3).
Rifqi mengatakan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung harus bekerja keras mengejar jumlah warga yang belum melakukan perekaman. Sehingga, masyarakat Kota Bandung bisa menyampaikan hak pilihnya kelak. ”Kita harap sampai hari pencoblosan semua sudah melakukan perekaman,” sebutnya.
Rifqi berharap, pertisipan dalam Pkali ini bisa lebih baik dari 2013 lalu. ”Saya berharap partisipan pemilih mencapai 70 persen yang golput 30 persen,” harapnya.
Untuk meningkatkan jumlah partisipan tersebut KPU meyediakan berbagai cara termasuk pembuatan modul dan boardgame. ”Itu cara kita meningkatkan partisipan pemilih,” ucapnya.
Di tempat terpisah, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cibiru Iwan Triswandi meyebutkan, di wilayahnya terdapat 125 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang terbagi kedalam empat kelurahan.
Sampai saat ini jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) masih belum rampung diselesaikan. Tapi pihaknya sudah mengantongi Daftar Pemilih Hasil Pemuktahiran (DPHP) sebanyak 46.760 jiwa. Meski dia belum bisa meyebutkan jumlah setiap TPS secara terperinci. ”Dan yang belum perekaman 853 jiwa, Dari yang sudah memiliki hak pilih,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala seksi pemilihan Kecamatan Cicendo Yani Handayani menambahkan, di Kecamatan Cicendo sendiri terdapat 183 TPS yang tersebar di 16 Kelurahan. ”Kalau DPHP ada 65.491. Yang belum perekaman 1.296 itu karena usia 17 tahunnya nanti pas saat pemilu,” pungkasnya. (pan/rie)