Super Night Road Race, Pukau Pecinta Motorsport Cirebon

CIREBON – Ada yang menarik diseputaran halaman parkir GOR Bima kota Cirebon. Ribuan pasang mata pencinta motorsport memadati sirkuit nonpermanen untuk menyaksikan ratusan pembalap memacu tunggangnnya.

Montesz Sport Club yang didukung penuh Super Adventure kembali mempersembahkan Super Night Road Race 2018, di Lima kota di Jawa Barat. Race pertama digelar di sirkuit nonpermanen GOR Bima kota Cirebon, Sabtu (3/3).

Even yang sangat ditunggu para pencinta balapan tarik gas tersebut dibalut dengan full entertainment. Mereka dihibur Bara Suara, Sporty Dancer, Freestyle, games, motocontest, sebelumnya penonton disuguhkan permainan Dua gitaris Gan Gam Forgotten dan Balum Alone At Last, masing-masing membawakan tiga lagu.

Tepat pukul 11.00, para pembalap mulai bersiap di lintasan untuk bersaing memperebutkan tiket final, sebelum perebutan podiun tertinggi setiap kelasnya. Makin malam para pembalap justru makin memanas untuk memacu motornya agar menjadi yang terbaik.

Suara bising yang keluar dari knalpot menjadi magnet. Tidak kurang dari 5 ribu penonton berdecak kagum melihat para raider memacu kendaraannya. Teriakan pun tak terelakan kala para raider mampu saling menyalip di tikungan atau bahkan ada raider yang terjatuh dari motornya.

Hingga pembagian piala, penonton masih tetap memberikan semangat pada para pembalap idolaya. Sambutan tepuk tangan makin meriah saat sang juara naik podium. Faris Dwi Saputra Ketua peyelenggara, yang juga perwakilan dari Montesz Sport Club meyebutkan, event ini sesuai dengan temanya Super Night, banyak menanwarkan ragam acara yang dikemas dan janjikan hadiah yang super luar biasa dibandingkan sebelumnya.

”Hadiah juara umum diakhir seri ada Tiga motor, dan hadiah total uang pembinaan Rp75 juta di setiap kota,” kata Faris di sela-sela balapan berlangsung.

Terang dia, untuk kelas yang diperlombakan ada 16 kelas, dengan pemilihan kelas yang lebih kompetitif. Seperti kelas pemula, matic dan wanita. Panjang lintasan 600 meter, lebar 6-8 meter. Dengan total pebalap ada 246 starter dari berbagai daerah seperti Indramayu, Cirebon, Garut dan DKI Jakarta.

Jelas dia, sengaja menjadikan kelas yang diperlombakan lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya, agar persaingan lebih kompetitif. “Tantangan lebih kombinasi. Terutama lebarnya jalan yang membuat pembalap punya settingan yang terbaik,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan