BANDUNG – Setelah melalui proses panjang bertahun-tahun ternyata pembangunan Jalan Tol Cisumdawu tidak sesuai dengan ekspetasi yang diharapkan.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady mengatakan, setelah melakukan kunjungan langsung ke lapangan bersama anggota Komisi IV Phinera Wijaya, Yod Mintaraga, Herlas Yuniar, Lucky Lukmansyah Trenggana, dan Abdul Muiz pada Selasa (20/02/2018), diketahui progres pembangunan pembangunan belum berkembang secara signifikan.
’’Jalan tol ini kan mengubungkan Cileunyi-Sumedang-Dawuan secara paralel akan terkoneksi juga dengan pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati tapi kalau melihat progresnya masih jauh,’’jelas Daddy ketika ditemui di Gedung DPRD.
Selain itu, dari data dan informasi yang diterima perkembangan pembebasan lahan secara keseluruhan belum semuanya tercapai.
Bahkan, terkesan berjalan lambat yang disebabkan banyak faktor.
Dirinya mencontohkan, di Tahap I Fase I lahan yang baru dibebaskan baru 30 persen. Namun, angka ini bisa saja mencapai 60 persen seandainya lahan di wilayah Jatinangor Unpad bisa diselesaikan.
Daddy menuturkan, untuk pembebasan lahan memang menjadi kewajiban Pemprov Jabar, sedangkan konstruksi/fisik bagian Pusat. Namun, untuk kendala lainnya adalah PT Jasa Sarana memberikan informasi bahwa akan ada pengalihan trase. Hal itu, karena ada pergerakan tanah pada trase semula.
’’Demi menjaga keselamatan pengguna jalan, dilakukanlah pengalihan trase mulai dari fase 3 sampai 6,’’kata dia.
Dengan kondisi tersebut, lanjut dia, berada di sisi timur Jawa Barat ini diharapkan mempermudah aksesibilitas Jabar Selatan bagian Timut ke wilayah pantura, khususnya akses menuju BIJB Kertajati.
Daddy menilai penyelesaian Tol Cisumdawu membutuhkan waktu panjang. Sebab selain mengubah trase baru mana yang akan dipilih, harus dilakukan /detail engineering design/ (DED) lebih dahulu.
’’Jadi, prosesnya memang masih membutuhkan waktu. Artinya, tidak mungkin pembangunan Tol Cisumdawu selesai bersamaan dengan pembangunan BIJB Kertajati,’’ pungkas Daddy.