Teror Terhadap Tokoh Agama Kembali Terjadi

CIMAHI – Isu ancaman pembunuhan terhadap tokoh agama yang sempat ramai di Media Sosial (Medsos) diakui Pimpinan Ponpes Nurul Anwar, Muhammad Nuryadi adalah benar adanya.

Dirinya mengaku, sempat didatangi orang tidak dikenal ketika Ponpesnya sedang mengadakan kegiatan Maulid Nabi pada Sabtu malam (17/2/2018).

Buya Nur sapaan Nuryadi, awalnya tidak curiga sama sekali bahwa orang tersebut adalah orang yang diduga gila yang tengah mencari dirinya. Bahkan, dia sempat memanggil untuk duduk di depan.

’’Dia datang magrib pake pakaian rapih, pakai jas,” ungkap Nuryadi ketika ditemui di lokasi kejadian, kemarin (19/2).

Namun, tak berapa lama Buya Nur mendapat laporan dari para santrinya, bahwa orang yang disuruh duduk di depan tersebut adalah orang yang sejak siang dicurigai akan berbuat tidak baik terhadap dirinya. Kecurigaan kepada orang tersebut setelah ditangkap dan digeledah orang itu membawa senjata api. Namun berdasarkan pengakuan orang tersebut dikatakan hanya senjata mainan.

’’Tak berapa lama pihak kepolisian mengamankan orang itu,’’ katanya. Saat disinggung, beredar kabar bahwa orang tersebut mengalami gangguan jiwa, Buya Nur merasa ada kejanggalan jika memang orang tersebut dianggap mengalami gangguan jiwa. Sebab, dari penampilannya tidak sedikitpun dari orang tersebut menunjukan adanya ketidak warasan.

Bahkan, Nuryadi memastikan bahwa pramh tersebut memakai anting dan mengenakan rambut palsu seperti orang yang menutupi identitas dirinya.

’’Ngapain kalau gila hadir ke acara Maulid bawa pistol, pasti ada tujuannya karena kalau pistol mainan kan dari plastik. Pistol yang dibawa dia itu dari besi,’’ katanya.

Buya Nur menduga, ada rahasia dibalik orang tersebut dengan membawa pistol. Sebab, ketiak perayaan Maulid Nabi banyak ustadz yang hadir dari luar Kota Cimahi.

Kendati begitu, dia tak mau suudzon menuduh orang tanpa didasari bukti. Sehingga, dia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk menyelidikinya. (ziz/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan