Cicipi Enthog Slenget Lidah Bisa Tersambar

BERBICARA kuliner di Kota Bandung tidak aka nada habisnya. Berbagai macam makanan selalu hadir menawarkan sensasi berbeda. Termasuk Rumah Makan Enthog Slenget yang berada di Jalan Bima Nomor 2 Kota Bandung yang baru buka di akhir 2017 lalu.

Olahan makanan entok di Kota Bandung masih jarang didapat. Sebab, dagingnya yang alot dan lebih anyir dibanding ayam dan bebek membuat banyak orang malas mengolahnya. Namun, siapa sangka ditangan Kang Mamat, itik jenis manila ini bisa dijadikan menu spesial nan lezat.

Sebenarnya, Slenget berasal dari Jogjakarta. Dalam Bahasa Jawa, Slenget berarti menyambar. Tentu penambatan slenget pada makanan ini bukan tanpa alasan. Rasanya yang pedas bak menyambar manakala mencicipi hidangan ini.

Enthog Slenget merupakan makanan sejenis tongseng. Disajikan dimangkuk tanah liat, makanan ini pun memiliki aroma dan cita rasa yang unik.

Manager Operasional Rumah Makan Enthog Slenget Rully Junia Rahman mengatakan, di Bandung baru ada satu RM Enthog Slenget. Menurut dia, selama empat bulan dibuka, respon masyarakat cukup bagus.

”Daging entok dipotong-potong supaya lebih meresap bumbunya. Setelah itu, daging kemudian dipresto dua jam agar lebih lunak serta menghilangkan bau amisnya,” ujar Rully kepada Jabar Ekspres belum lama ini.

Untuk kuahnya, sang juru masak menambahkan gula merah dan bumbu rica. Jika akan dihidangkan, si daging entok dihangatkan kembali dengan menggunakan arang supaya aromanya lebih kuat.

Makanan ini memiliki tingkat kepedasan hingga level 1 hingga 10. Bagi penggila makanan pedas, bisa mencobanya di level tertinggi dengan 10 cabai rawit domba. Penyajiannya, enthog slenget bisa dinikmati dengan nasi ditambah kol goreng.

”Ada 12 macam rempah yang digunakan untuk mengolah entok ini. Jadi meskipun ada olahan makanan sejenis yang lain, rasanya jelas akan berbeda,” ujar Rully. (fik)

Tinggalkan Balasan