Ini Dia Pabrik yang Diduga Buang Limbah ke Sungai

DAYEUHKOLOT – Sektor 21 Satgas Citarum Harum, menerjunkan puluhan personil TNI yang terbagi di beberapa wilayah untuk melakukan patroli ke sejumlah pabrik di sepanjang Anak Sungai Citarum. Selain itu, tim ini juga bertugas menyediakan data lapangan, memetakan permasalahan, hingga menentukan solusi dan rencana aksi penanganan DAS Citarum.
Dansektor 21 Citarum Harum, Kolonel Inf Yusep Sudrajat mengatakan, hal tersebut dilakukan karena selama ini penanganannya masih cenderung dilakukan secara parsial. Kehadiran tim Satgas Citarum Harum dari gabungan jajaran Kodam III/Siliwangi ini diharapkan bisa menyajikan data akurat yang sama, sehingga solusi permasalahan Sungai Citarum dapat dilakukan secara terpadu dan terintegrasi.
“Tim yang tergabung akan bekerja bersama-sama mulai dari melihat langsung kondisi di lapangan, membersihkan sungai, melakukan patroli dan mensosialisasikan tentang pentingnya lingkungan yang bersih,” kata Yusep saat memberikan keterangannya, Kamis (15/2).
Yusep pun menerangkan, hari ini, tim satgat yang melakukan patroli telah menemukan sejumlah pabrik yang diduga membuang limbah ke Anak sungai Citarum. Pabrik tersebut, ucapnya, ada di wilayah Dayeuhkolot dan Kecamatan Margaasih.
Pabrik yang diduga membuang limbah tersebut, lanjut Yusep, yakni PT Chandratex yang mengaliri air limbah berwarna ungu ke Sungai Citepus. “Menurut keterangan dari karyawan Pabrik tersebut, limbah itu merupakan air pencuci acian kain yang over produksi, sehingga meluap dilantai dan masuk saluran air hujan yang mengarah ke sungai Citepus. Namun karena IPAL yang ada di pabrik tersebut katanya masih dalam perbaikan,” ungkapnya.
Selain di Dayeuhkolot, lanjut Yusep, tim Satgas yang bertugas di Desa Lagadar Kecamatan Margaasih pun menemukan beberapa Pabrik yang membuang limbah ke Sungai, yaitu, PT Heksatek, PT Jarditex, PT Pulo Mas, dan PT Gistex. Keempat pabrik ini diketahui membuang limbah ke Sungai Cimahi yang nantinya akn mengalir ke Sungai Citarum.
“Apapun alasan mereka, kami tetap akan mengumpulkan data dan bukti-bukti, untuk segera di laporkan ke atasan, dan akan segera di tindak lanjuti ke aparat yang berwenang,” paparnya. (yul)

Tinggalkan Balasan