BANDUNG – Gilang Fauzi menyatakan kesiapannya menjadi pelatih sementara Persib U-19. Pelatih fisik Maung Ngora tersebut ditunjuk menggantikan peran Budiman selama mengikuti kursus kepelatihan Lisensi A AFC.
Meskipun akan menjadi pengalaman pertama, Gilang siap untuk menjalaninya. Apalagi, program minggu ini fokus pada peningkataan fisik pemain yang merupakaan tugasnya. “Minggu ini kebetulan fokus fisik, jadi tidak masalah. Saya masih bisa komunikasi juga sama coach (Budiman). Jadi kalau ada kendala bisa langsung berdiskusi,” kata Gilang, kemarin (14/2).
Selain itu, program latihan sudah disusun sejak lama oleh jajaran pelatih. Gilang pun tinggal melaksanakan yang sudah diprogramkan. Gilang berharap dengan kepercayaan yang diberikan, dia bisa menjalankan program dengan baik. “Semoga lancar semuanya, coach juga lancar kursusnya,” ucapnya.
Srmentara itu terkait kehadiran Legenda FC Internazionale, Javier Zanetti dikatakan dia hal itu dapat memotivasi pemainnya untuk meniru sosok Zanetti. Menurutnya, Zanetti merupakan sosok yang patut diteladani anak asuhnya.
Eks pemain Tim Nasional Argentina itu punya wibawa. Kondisi fisik prima membuat Zanetti masih bisa bermain usia 40 tahun. Selama 19 tahun, ia membela Inter. ”Zanetti merupakan sosok yang pas sebagai contoh pemain. Disiplin, dewasa, dan memiliki jiwa kepemimpinan. Kedisiplinan membuatnya mampu bersaing dan bermain sampai usia yang terbilang xukup tua,” kata Gilang dikutip dari laman resmi Persib Bandung.
Pemainnya juga bisa meniru Zanetti dari sisi loyalitas. Dia memilih membela Inter hingga pensiun. Bermain total buat tim yang dibelanya adalah salah satu yang diperlukan semua pemain, termasuk anggota Diklat Persib. ”Saya berharap pemain bisa meniru sosok Zanetti. Disiplin dan punya loyalitas tinggi. Mereka punya pola hidup yang sehat sehingga mampu memiliki karir cukup panjang,”ucapnya. (sib/ign)