Makanya, dia lebih memilih bulan “aman”. Bulan di mana jadwal pemberangkatan umrah tidak bersamaan dengan libur panjang atau cuti bersama. ”Kasus ini hanya untuk yang promo khusus. Yang regular tetap lancar,” imbuhnya.
Jika sudah tahu Desember merupakan high season, lantas kenapa SBL tetap merekrut jamaah sebanyak mungkin hingga membeludak? Rizal menyebut, meski tiap tahun jalur promo khusus kerap bermasalah, namun jamaahnya tidak sebanyak di 2017. Sehingga SBL bisa tetap mengatur keberangkatannya. ”Kalau dulu tidak sebanyak ini,” tuturnya.
Jika tiap tahun bermasalah, apakah SBL tidak belajar dari pengalaman tahun sebelumnya? Wildan Mukhlisin, Staf Humas SBL menjelaskan, perekrutan jamaah umrah SBL jalur promo khusus sudah melalui sistem digitalisasi.
Pihaknya sudah menyiapkan sebuah alat yang mendeteksi jumlah jamaah yang daftar. Alat itu menampilkan angka. Hanya saja, alat tersebut memiliki kelemahan. Angka-angka tersebut secara otomatis me-reset sendiri setelah mencapai 999. Dan balik lagi ke angka 000. ”Sehingga tidak terdeteksi berupa jumlah globalnya,” tutur Wildan.
Dia mengakui, salah satu penyebab diterbitkannya kebijakan reschedule yakni karena high season. ”Desember 2017 itu ada libur panjang sekolah, libur Natal, dan Tahun Baru,” katanya.
Banyak pertanyaan yang ada di kepala para korban. Otak sepertinya mau meledak. Seperti halnya kenapa sudah ada jadwal penerbangan tiba-tiba di-reshcedule? Bukannya jika sudah ada jadwal berarti sudah siap semuanya? Paspor siap, pesawat siap?
Penjelasan ngalor ngidul Wildan saat audensi dianggap bertele-tele. Tidak kepada pokok jawaban. Karena tidak puas, mereka pun melapor ke polisi. Sebab, ada dugaan tidak beres. Ada kejanggalan yang dirasakan calon jamaah.
”Ada yang janggal. Coba bapak jelaskan sejelas-jelasnya. Jangan ada yang ditutup-tutupi,” kata Ajat kepada Wildan. Wildan tetap saja ”ngelantur”.
Akhir Desember bergejolak. Awal Januari mulai kalang kabut. Aom Juang Wibawa (AJW) bolak balik Bandung-Jakarta. Berupaya menambah pesawat untuk menampung jamaah jalur promo khusus. Titik terang mulai terlihat. Ada sepuluh pesawat hard block tambahan yang disiapkan. Tapi masih belum mencukupi. Sebab jamaah berjumlah 15.619 orang.
”SBL bekerja sama dengan Ez Umrah dan Arabica Tour & Travel untuk pengadaan sepuluh pesawat tersebut,” ujarnya.