BANDUNG – Media cetak masih dipercaya sebagai media mainstream yang tidak memberitakan bohong (hoax). Karenanya sebut Kepala Bidang (AKBP Hari Suprapto di beberapa daerah, ada pihak yang belum percaya jika sebuah berita sudah tersebar di dunia maya, namun belum dimuat dimedia cetak.
”Orang itu masih belum percaya kalau beritanya itu belum dimuat di media cetak,” ungkap AKBP Hari Suprapto saat berkunjung ke redaksi Jabar Ekspres kemarin (5/2).
Kedatangannya bersama sejumlah jajaran di lingkungan Humas Polda Jabar memang sengaja untuk menjalin silaturahmi. Selain itu dia pun memperkenalkan diri sebagai kepala bidang humas baru di Polda Jabar menggantikan Kepala Bidang Humas sebelumnya Kombes Pol Yusri Yunus. Yusri sendiri saat ini ke Divisi Humas Mabes Polri sebagai Kabag Pensat Ropenmas.
Mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara itu pun bercerita banyak terkait pengalamannya selama di Sulawesi termasuk Poso. Pria yang sudah malang melintang di perhumasan kepolisian itu bahkan menjalankan perjalanan era humas di lingkungan polri hingga perjalanananya sampai ke era Multimedia. Saat ini di bawah departemennya, dia mengelola media social termasuk portal berita kepolisian tribratanews Polda Jabar.
Sebagai sosok, yang kali pertama harus mendapatkan berbagai informasi actual dan factual dari berbagai wilayah dirinya pun melakukan pemantauan pada isyu isyu yang berkembang. Mereka melakukan pemantauan pada jejaring media social, opini public, dan cyber.
”Adanya hoaks, justru memberikan keuntungan pada media media mainstream. Ini jadi berkah. Jadi justru berita yang ditulis oleh orang yang punya etika, punya nurani dengan lembaga yang benar justru mereka nantinya memberikan sajian berita yang berimbang dari dua belah pihak, cover both side,” ungkapnya.
Sementara itu Igun Gunawan, redaktur Jabar Ekspres yang menerima kunjungan menyambut baik kedatangan jajaran humas Polda Jabar tersebut. Dia berharap jalinan komunikasi dan silaturahmi dapat terus terjalin setelah adanya kunjungan tersebut.
Igun juga mengajak Hari untuk melihat lihat ruang redaksi Jabar Ekspres, termasuk sejumlah kliping koran group Jawa Pos. Dia juga sempat memotret kliping Radar Sulteng dan Kendari Pos, di mana sebelum dia bertugas di Jawa Barat selama 11 tahun lamanya berada di Sulawesi Tenggara dan erat hubungannya dengan dua media grup Jawa Pos itu. (ign)