Peserta Bola Tangan Minim, Hanya Diikuti 10 Sekolah

BANDUNG – SMA Darul Hikam menggelar kejuaraan bola tangan (handball) antar SMP se Jawa Barat 2018. Ke­giatan yang memperebutkan piala Gubernur Jawa Barat dan Dinas Permuda dan Olah­raga (Dispora) Jabar, bagi pemain terbaik akan menda­patkan beasiswa dari Darul Hikam.

Direktur Perguruan Darul Hikam, Ruri Ramadanti men­gatakan kegiatan yang diik­uti oleh 10 sekolah tingkat SMP se-Jawa Barat ini ber­tujuan untuk memasyara­katkan atau mempopulerkan olah raga handball di ka­langan siswa di Jawa Barat. ”Untuk peserta saat ini baru 10 sekolah. Ini cerminan dari betapa belum dikenal­nya olahraga bola tangan ini,” kata Ruri di GOR Pajajaran Bandung, Kamis (25/1).

Dia menjelaskan sebetulnya handball memiliki sejarah panjang. Bahkan sebelum lahir sepakbola, olah raga itu sudah ada. Namun, kini populari­tasnya kalah dengan sepak­bola yang sudah memasuki dunia industri olah raga.

”Jadi sebetulnya olah raga handball punya sejarah cukup panjang. Bahkan ketika sebe­lum sepakbola dikenal orang. Tapi saat ini kalah populer sama sepakbola yang sudah menjadi industri sedangkan handball masih tertatih-tatih,” papar Ruri

Ruri menyebutkan guna memasyarakatkan olahraga tersebut, SMA Darul Hikam telah melakukan berbagai upaya, diantaranya mendiri­kan ekstrakurikuler handball bagi para siswa. ”Alhamdulil­lah beberapa siswa Darul Hikam terpilih menjadi atlet handball tingkat kota Bandung,”ujar Ruri.

Selain itu, penyelenggaran kegiatan kompetisi handball yang rencananya digelar se­cara rutin setiap tahun ini juga merupakan bagian dari upaya menghidupkan atau mempopulerkan kembali olahraga handball di Jawa Barat. ”Untuk itu kita tidak akan berputus asa untuk terus memperkenalkan olah raga ini dengan menyelenggarakan kompetisi secara rutin,” jelas­nya

Diharapkan dengan kom­petisi ini mampu melahirkan bibit atlet baru khususnya di bidang olahraga bola tangan. ” Bahkan tidak tertutup kemun­gkinan akan melahirkan atlet nasional mauoun internasio­nal,” pungkasnya. (mat/ign)

Tinggalkan Balasan