CIMAHI – Untuk menerapkan sistem full day school di Kota Cimahi, sepertinya akan mengalami kendala cukup serius. Sebab, sejumlah SD Negeri banyak tidak memiliki Kepala Sekolah (Kepsek).
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan mengatakan, berdasarkan data sedikitnya dari 101 sekolah dasar, ada 21 sekolah tidak memiliki Kepsek. Sedangkan untuk SMP ada 11 Sekolah.
Menurutnya, kondisi ini berpengaruh pada mekanisme pendidikan di masing-masing sekolah. Sebab, walau bagaimanapun kebijakan ada pada kepala sekolah.
’’Jelas kekosongan kepala sekolah Ini harus menjadi perhatian,’’ kata Dikdik, saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.
Selain tidak adanya Kepala Sekolah, lanjut Dikdik, di Cimahi ternyata mengalami kekurangan guru mencapai 400 orang lebih.
Sebab, secara keseluruhan, tenaga pengajar berstatus PNS sebanyak 1,209 dengan kekurangan 464 guru.
“Saya harap segera ada penambahan guru, yang juga ditunjang dengan kualitasnya. Karena, sosok guru sangat dibutuhkan dalam kegiatan belajar mengajar,” ucapnya.
Dikdik memaparkan, untuk membangun tenaga pendidik tentunya ditunjang pula dengan sarana dan prasarana (Sapras). Namun, sejauh ini sapras masih menjadi kendala saat para guru maupun pihak sekolah melaksanakan tugasnya.
Kendati demikian, pihaknya akan mengupayakan full day school di Cimahi bisa dilaksanakan meski dengan segala keterbatasan. Sebab sistem ini kedepan memiliki dampak baik bagi siswa-siswi.
“Mereka lebih banyak di sekolah ketimbang bermain yang tidak jelas. Sistem ini juga bisa menekan terjadinya tindakan kriminal terutama penculikan anak atau lainnya. Kalau di sekolah kan anak-anak bisa terpantau, baik itu sama guru maupun orang tuannya,” pungkasnya. (ziz/yan)