BANDUNG– Menulis adalah bekerja dalam keabadian (Pramudia Ananta Toer), bahwasannya ketika kita ingin menjadi seorang yang hebat dan dikenal walaupun kita sudah tidak ada, maka kita harus menuliskan itu dalam sebuah lembaran buku agar karya kita bisa abadi yang tak akan hangus dimakan oleh waktu.
Begitu pula dengan organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia atau disingkat KAMMI, perlu adanya sebuah karya yang bisa membuat KAMMI ini bisa dikenal oleh masyarakat luas. Oleh karena itu, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Kabupaten Bandung mengadakan kegiatan berjudul Idealouge dengan tema Writting, Graphic Design dan Photography Workshop pada tanggal 19 hingga 21 Januari 2018 bertempat di The Grey House Jl. Raya Pacet No.161, Pakutandang, Ciparay.
Ketua Pelaksana Kegiatan Fajrin Maulany menuturkan bahwa arah gerak dari sebuah organisasi ditentukan oleh humas. ”Humas itu menentukan arah gerak dari sebuah organisasi, mau di bawa kemana organisasi tergantung dari humas itu sendiri, karena humas adalah tangan kanan dari ketua di sebuah organisasi maka ada ditangan humas lah nasib sebuah organisasi itu akan hidup atau mati” tuturnya pada Zetizen Bandung.
Kegiatan tersebut diisi oleh beberapa pemateri yang profesional dibidangnya masing-masing seperti Edo Segara (Penulis Buku), M. Shany (Asosiasi Desain Grafis Indonesia) Taupik akbar (Fotografer) dan Jusman Dalle (Citizen Journalism). Workshop dimulai dengan pengantar teori terlebih dulu hingga praktik langsung ke lapangan untuk mengambil gambar, membuat desain dan membuat tulisan yang baik.
Peserta yang mengikuti acara ini terdiri dari berbagai daerah mulai dari KAMMI Kabupaten Bandung, KAMMI Kota Bandung, KAMMI Sumedang bahkan KAMMI Indramayu juga turut hadir dalam acara pelatihan ini.
Acara workshop diakhiri dengan sesi berbagi pengalaman tentang industri kreatif oleh Bayu Anggara. Ia menuturkan sangatlah penting pemuda saat ini untuk aktif memanfaatkan industri kreatif. ”Bahwasanya penting sebagai pemuda agar turut aktif memanfaatkan industri kreatif yang sedang berkembang di Indonesia khususnya di Jawa Barat,” tutup Bayu. (*/leo/azu)