Lakukan Pengaturan Skor, Ara: Sanksi Berat Menanti

BANDUNG – Ketua Pelaksana (Steering Commite) Piala Presiden 2018 Maruarar Sirait menyebutkan akan memberikan sanksi berat bagi klub yang melakukan pengaturan skor. Hal itu dikatakan Maruarar saat memberikan sambutan dalam pembukaan Piala Presiden 2018 di Gelora Bandung Lautan Api (16/1/2018).

“Saya bekerja atas perintah, fair play tidak ada pengaturan skor. Jika ada yang melakukan (pengaturan skor) maka akan dihukum seberat beratnya, dan akan kami proses,” kata Maruarar Sirait.

Politisi PDI Perjuangan yang sudah kali kedua menjadi Ketua SC Piala Presiden, dia menyebutkan penyelenggaraan Piala Presiden juga sebagai bagian dari penyelenggaraan olahraga yang tanpa menggunakan tanpa uang negara dan benar benar dana yang digunakan dari sponsor.

”Pertandingan Piala Presiden ini digelar tanpa menggunakan uang negara. Dilakukan secara transparan dan tahun ini untuk ketiga kalinya. (Tahun) 2015, 2017 dan 2018, dan seluruh keuangan diaudit secara transparan. Saya berharap turnamen ini menjadi contoh. Tetap transparan dan efektif,” tambahnya.

Selain itu Ara juga berharap dengan adanya kegiatan tersebut, akan menghasilkan bibit unggul yang berprestasi untuk pesepakbolaan di Indonesia. ”Selain itu dengan adanya pertandingan ini bisa memberikan perekonomian bagi masyarakat kecil,” ungkapnya.

Ara juga menyebutkan pertandingan diselenggarakan di Lima kota berbeda, dan untuk pembukaan di Gelora Bandung Lautan Api, sementara untuk penutupan di Gelora Bung Karno. Sementara untuk lokasi pertandingan laiinnya di Malang Arema, Surabaya Persebaya, Bali United, Tenggarong dan Delapan besar di Solo. ***

Tinggalkan Balasan