BANDUNG – Kursi kepemimpinan kota Bandung saat ini mengalami kekosongan. Hal itu lantaran tiga pejabatnya mengikuti perhelatan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2018.
Seperti diketahui Wali kota Bandung M. Ridwan Kamil maju dalam Pemilihan gubernur (Pilgub Jabar, sedang wakil dan sekretaris daerah Kota Bandung maju dalam pertarungan pada Pemilihan Wali Kota Bandung.
Menurut Ridwan, dalam sistem undang-undamg sudah diatur bahwa tidak boleh ada kekosongan pemerintahan, sehingga pemerintah di atasnya wajib menurunkan Pelaksana tugas (Plt) untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan.
”Pemerintahan itu tidak boleh kosong, jadi pasti ada Plt, jadi pengganti saya dari provinsi. Wakil tidak perlu. Sekda oleh Plt dan sedang dibahas. Pokoknya Plt itu dari di lingkungan Pemkot Bandung yang memenuhi syarat kesenioran dan bisa diterima secara baik oleh ASN (Aparatur Sipil Negera) selama menjabat,” sebut Ridwan Kamil, kemarin.
Ridwan lebih lanjut meyebutkan secara prosedur, pihaknya saat ini sedang mengajukan nama- nama yang akan menjadi Plt Sekda Kota Bandung. Plt Sekda tersebut harus disetujui pemerintah provinsi dan kementerian dalam negeri. Namun hingga saat ini dia belum dapat memastikan siapa yang akan ditunjuk.
”Masih belum ditentukan siapa, masih proses pembicaraan,” lanjutnya.
Disebutkan dia, untuk Plt Sekda Kota Bandung memang harus segera ditunjuk karena Yossi Irianto sudah mengajukan pengunduran diri jadi PNS. ”Saya sudah ambil cuti, Pa Oded sudah terakhir. Pa Yossi sudah mengundurkan diri. Jadi saat ini kosong, pengambil keputusan di kota Bandung. Tapi jangan khawatir roda kepemerintahan akan terus berjalan,” lanjutnya.
Selain itu, pemerintah Kota Bandung pun sedang melakukan lelang jabatan di tiga intansi pemerintah, yang saat ini juga sudah kosong. ”Sekarang sedang lelang tiga jabatan yaitu inspektorat, DPKP3, BKPP. Akan ada tiga lowongan untuk promosi,” tutupnya. (pan/ign)