Dikatakan dia, keterbatasan jangkauan tersebut menjadi kesenjangan tersendiri bagi guru di kota dan daerah yang berdampak pada kualitas guru dalam mengajar.
Sebagai tindak lanjut, pihaknya akan meningkatkan kompetensi dan kualitas guru. Sebab, masih banyak guru di daerah memiliki kekurangan dari segi kualitas akademik. Termasuk masih ada yang belum sesuai dengan undang-undang guru serta belum lulusan D3 dan D1.
”Kita melakukan tahapan kerjasama dengan pusat, pusat melakukan uji kompetensi, kemudian PLPG untuk peningkatan pelatihan kerjasama dengan UPI. Sehingga 2018 mudah-mudahan bisa terentaskan,” tuturnya.
Di tempat sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Elih Sudiapermana mengatakan, pihaknya sedang memantapkan beberapa inovasi yang sudah dikembangkan selama empat tahun terakhir. Dengan begitu, inovasi tersebut bisa selaras dengan gagasan awal.
”Agar sesuai dan bisa betul-betul bermanfaat buat anak-anak dalam peningkatan kualitas anak-anak,” kata Elih.
Pihaknya juga sudah melakukan beberapa kali evaluasi dan menilai masih ada yang kurang dari segi gerakan, dukungan anggaran serta jaringan yang akan lebih dioptimalkan. ”Kita petakan supaya di 2018 ini kita bisa tau apa yang harus dikuatkan di masing-masing inovasi itu,” jelasnya. (mg1/rie)