Pengguna Transportasi Umum Meningkat

Walaupun demikian Yado mengatakan jika AP II masih memiliki skor tinggi dalam on time performance (OTP), yakni mencapai 97, 29 persen. Menurut Yado, OTP tersebut diperoleh dari total pergerakan pesawat dibagi jumlah yang delay yang diprosentasekan. ”Pergerakan pesawat dari H-7 hingga Natal mencapai 18.883,” ucapnya. Sementara extra flight sejumlah 424 penerbangan.

Salah satu keterlambatan pesawat terjadi pada Sabtu (23/12) lalu. Seorang penumpang bernama Nur Ivana menuturkan dia mengalami penundaan penerbangan hingga lebih dari dua jam dari jadwal keberangkatan. ”Jadwalnya sebenarnya pukul 19.30. tapi baru take off sekitar 21.45,” ujar dia. Dia menempuh perjalanan dari Bandara Internasional Juanda ke Bandara Internasional Soekarno Hatta menggunakan pesawat Sriwijaya Air SJ 267.

Memang dia mendapatkan roti dan minuman teh hangat. Tapi, yang membuat tidak nyaman karena ruang tunggu bandara yang penuh oleh penumpang lain juga mengalami keterlambatan penerbangan. ”Ada yang mau terbang ke Jakarta dan Makassar. Ruang tunggu menumpuk dan akhirnya lesehan karena tidak dapat tempat duduk,” kata dia.

Di sektor perkeretaapian, jumlah penumpang kereta api pada Nataru kali ini meningkat lima persen. Menurut data yang dimiliki PT KAI hingga 25 Desember, ada 278 ribu tiket terjual. Sementara tahun sebelumnya hanya 265 ribu tiket saja.

”Di Stasiun Gambir saja perhari bisa melayani 18 ribu tiket,” ungkap  Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro. Menurutnya jumlah itu jauh lebih banyak dari pada libur lebaran yang hanya 16 ribu penumpang perharinya.

Edi menuturkan jika pihaknya akan berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan. ”Kami ingin memberikan fasilitas agar nyaman dan (calon penumpang, Red) mudah mendapatkan tiketnya,” ucapnya.

Sementara itu, Jasa Marga memprediksi bahwa puncak arus balik Nataru 2017 terjadi kemari n (26/12). AVP Coorporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru menyatakan,  prakiraan volume kendaraan yang melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui GT Cikarang Utama arah Jakarta akan mencapai 90.520 kendaraan, atau naik 27,49 persen dari kondisi normal 71.000 kendaraan.

”Jika dibandingkan tahun 2016, maka peningkatan volume lalin saat puncak arus balik Natal tahun ini naik 0,18 persen,” kata Heru.

Sementara pada hari H natal (25/12) kemarin, Jasa Marga mencatat 72 Ribu Kendaraan Keluar Jakarta Melalui GT Cikarut pada Hari H Natal 2017. Jumlah ini meningkat 1,7 persen dari kondisi volume lalin normal sebesar 71.000 kendaraan.

Tinggalkan Balasan