SUKABUMI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, memasang 150 papan imbauan dan rambu-rambu bencana di sejumlah titik rawan bencana. Dari jumlah titik pemasangan tersebut 60 titik rawan tanah longsor, 60 titik rawan pergerakan tanah dan 30 titik waspada aliran lahar.
Petugas BPBD Kabupaten Sukabumi, Beki Supriatna mengatakan, langkah ini menyusul pasca penetapan status siaga darurat banjir, longsor, dan pergerakan tanah hingga 31 Mei 2018 mendatang.
“Penetapan status siaga bencana saat ini sudah diperpanjang hingga lima bulan kedepan. Untuk itu, sebagai antisipasi dini kita memasang papan imbauan dan rambu-rambu bencana,” ujarnya, kemarin (21/12).
Dia menjelaskan, pemasangan dilakukan di sepanjang ruas jalur yang memiliki kerawanan terjadinya bencana. Di antaranya, di jalan Kabandungan, Cisolok, Simpenan, Palabuhnratu, Curug Kembar, dan jalan Nyalindung.
“Ratusan titik pemasangan papan imbauan ini dilakukan sebagai bentuk informasi kepada masyarakat dan dipasang di sejumlah titik rawan potensi bencana,” kata Beki.
Tujuan utamanya kata dia, sekaligus untuk sosialisasi kepada masyarakat, agar berhati-hati dan selalu waspada saat melintasi jalan tersebut, guna mencegah adanya korban jiwa, ketika terjadi bencana tanah longsor.
“Pemasangan pun saat ini tinggal 25 persen lagi. Kita prioritaskan titik yang sangat berpotensi bencana,” terangnya.
Pemasangan papan imbauan ini, kata dia, dibantu relawan lain seperti Sar Daerah dan volunteer tanggap bencana (VTB).
“Tinggal menghitung hari, kemungkinan pemasangan bisa rampung seratus persen besok,” tandasnya.(mg1/aln)