Kedepannya, pihak desa juga berniat menyatukan bumdes dengan home industri warganya. Di desa ini, ada sebuah hasil karya masyarakat yang punya potensi di kembangkan yaitu sapu injuk.
Selama ini, sapu injuk tersebut merupakan produk unggulan yang dimiliki desa tersebut. Bahkan pemasarannya, pun sudah sampai luar daerah seperti Karawang dan sekitarnya.
”Kami mau bumdes juga kerjasama dengan masyarakat yang merupakan perajin sapu injuk untuk pemasarannya,” harapnya.
Tak cukup sampai di situ, pemerintah desa juga saat ini tengah sibuk membangun sanggar pelatihan. Bangunan tersebut, nantinya akan difungsikan untuk pelatihan atau kegiatan belajar masyarakat. Baik itu di bidang industri dan yang lainnya.
”Jadi nantinya, bangunan itu untuk kegiatan masyarakat. Dalam segala bidang, mulai dari produksi kerajinan sampai kegiatan seni ,” ucapnya.
Diakuinya, kemajuan desa juga didukung kreativitas para pemuda yang tergabung dalam karang taruna desa. Terkadang, kegiatan yang dilakukan para pemuda bisa memunculkan nama desa tersebut dan itu bisa menjadi promosi segala hal yang dihasilkan oleh masyarakat.
”Di sini juga ada peran pemuda sebagai penunjang kemajuan desa,” tuturnya.
Selain itu, pemuda Desa Cijati juga punya segudang prestasi. Salah satunya, juara volly putri di Porseba Cup dan Kades Kaduwulung Cup. (eri/adv)