Oleh: Heli setiawati
Guru SMPN 13 Bandung dan POKJA LITERASI Kota Bandung
—
RINDAM III/SILIWANGI gegap gempita menyambut gelar Jambore Literasi Kota Bandung 2017. Jambore Literasi merupakan judul dari kegiatan akbar Gerakan Literasi Kota Bandung, sebuah perhelatan besar Gerakan literasi yang kali pertama dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung.
Kegiatan ini, sebuah puncak kegiatan yang dilaksanakan setiap hari di sekolah-sekolah di Kota Bandung mulai dari sekolah dasar sampai sekolah menengah atas.
Sebanyak 350 peserta jamboree pada Selasa pagi (5/12), berdatangan ke RINDAM dengan wajah sumringah dan langkah yang penuh semangat. Pasti banyak sekali pertanyaan yang muncul di kepala mereka yang cerdas. Apa yang akan mereka lakukan di Markas Tentara yang terlihat sangar dan menakutkan itu. ”Saya degdegan. Karena senang sekali bisa mewakili sekolah saya,” kata Seruni siswa kelas VIII SMPN 13 Bandung. ”Saya sebenarnya merasa penasaran, apa yang akan dilakukan selama kegiatan Jambore ini,” lanjutnya.
Mungkin pikiran Seruni berkembang karena selama ini kata “Jambore” hanya dipakai kegiatan akbar Pramuka saja. Perlu diketahui, peserta Jambore ini merupaakn siswa SD dan SMP berprestasi dalam bidang literasi di sekolahnya. Sebanyak 150 siswa mewakili 75 sekolah. Sekolah dasar diwakili 200 siswa dari 100 sekolah. Selama dua hari, Selasa-Rabu (5-6/12), peserta dari sekolah mereka bertemu dengan tenan-teman dari sekolah lain. Mereka bertukar pengalaman melaksanakan gerakan literasi di sekolah masing masing dan bersama-sama menjelajah hal-hal baru untuk menambah pengalaman yang telah mereka kuasai.
Tahapan kegiatan Jambore Literasi sangat menantang semua siswa Kota Bandung. Mereka harus membuat video tentang berbagai kegiatan Gerakan Literasi di sekolah masing-masing. Mulai dari Tahap I GLS yatu pembiasaan melalui kegiatan membaca buku fiksi dan non fiksi selama 15 menit setiap hari,baik dilakukan di dalam kelas sebelum belajar atau dilakukan massal di lapang sekolah bersama seluruh siswa.
Tahap II, yaitu pengembangan melalui kegiatan menanggapi buku pengayaan dan tahap III pembelajaran melalui kegiatan menggunakan strategi membaca di semua mata pelajaran. Video juga harus memuat berbagai kegiatan lingkungan fisik sekolah yang literat, seperti kegiatan di perpustakaan, sudut baca kelas dan sekolah serta mading. Bahkan ada yang memotret kegiatan-kegiatan ekskul yang berkaitan dengan gerakan literasi, misalnya jurnalistik dengan kegiatan membuat masing, tabloid atau majalah. Video ini di posting di youtube, link video diserahkan ke panitia dengan tenggat waktu yang telah dientukan yakni 17 November 2017. Jadi tidak mudah untuk menjadi peserta Jambore Literasi Kota Bandung 2017.