jabarekspres.com – Grup C Liga Champions berakhir dramatis setelah Atletico Madrid dipastikan gagal melaju ke-16 besar. Mereka imbang 1-1 dengan Chelsea dan AS Roma menang 1-0 atas Qarabag yang membuat Chelsea serta Roma yang dipastikan melaju.
Roma dan Chelsea sama-sama mengumpulkan 11 poin tapi Roma menang head to head dengan Chelsea. Sementara ini menjadi sebuah kegagalan besar bagi Atletico yang notabene cukup menawan performanya di eropa dalam beberapa tahun terakhir.
Terakhir kali Atletico gagal lolos fase grup adalah pada 2009-2010 dimana pada musim tersebut mereka menjuarai Liga Europa.
Laga Chelsea melawan Atletico terbilang sangat panas dan seru. Kedua tim memiliki target masing-masing. Atletico memang harus menang jika ingin lolos sementara Chelsea mengincar posisi juara grup tapi gagal.
Laga terbilang ketat sejak awal. Kedua tim memperlihatkan taktik yang sangat ketat sehingga kesulitan terlihat jelas di sana. Babak pertama berakhir tanpa gol.
Pada babak kedua, tempo menjadi tinggi. Kedua tim bermain menyerang dan terlihat benar-benar mengorbankan taktik mereka yang biasanya sangat solid dan ketat.
Atletico membuka harapan lolos ketika mencetak gol lebih dahulu. Adalah Saul Niguez yang mencetak gol pada menit ke-56. Hal ini membuat Chelsea semakin gencar. Los Rojiblancos seharusnya bisa memanfaatkan kondisi ini untuk lolos.
Sayangnya, bek tengah mereka Stefan Savic membuat blunder yang harus mengorbankan tempat mereka di 16 besar. Pada menit ke-75, berawal dari bola tajam Eden Hazard, Savic salah antisipasi dengan kepala dan membuat bola masuk ke gawang sendiri.
Atletico tak memiliki kesempatan untuk membuat gol balasan karena permainan agresif Chelsea yang mengincar kemenangan. Tapi, pada akhirnya tak satu gol pun tercipta hingga akhirnya laga berakhir dengan skor 1-1.
Pada laga lainnya, Roma sangat beruntung. Qarabag memberikan perlawanan yang begitu menawan tapi pertahanan ketat dan permainan solid I Giallorossi membuat mereka mendapat dua bonus. Kemenangan 1-0 dan juara grup.
Roma memang mendominasi dan terlihat lebih meyakinkan. Tapi, Qarabag benar-benar membuat mereka kesulitan dalam menciptakan gol.