Iwa memaparkan, kesadaran masyarakat dengan tidak membuang sampah ke sungai pun harus ditingkatkan. Maka dari itu, dirinya sepakat tahap pertama yang dilakukan dengan langkah sosialisasi guna membangun kesadaran program Citarum Harum mutlak dilaksanakan.
“Semua harus bekerja bersama-sama, dan ekarang bagaimana masalah komando sudah jelas, oleh Menkomaritim, di bawahnya ada Gubernur, lalu Pangdam dan Kapolda,” kata Iwa.
Sementara terkait limbah ternak yang mencemari Sungai Citarum, Iwa mengimbau masyarakat baik itu petani atau peternak sekitar aliran sungai untuk tidak membuang langsung limbahnya ke sungai, tetapi diolah agar bisa dimanfaatkan untuk hal yang lebih penting.
Sebagai contoh, Iwa memaparkan program Perum Jasa Tirta II yang tengah menekuni program pengolahan limbah ternak menjadi biogas dan menjadi sumber listrik, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat.
“Ini baru sebagian kecil dan akan diarahkan ke sebagian besar sehingga bagian sungai yang terpapar bisa tuntas secara bertahap. Dan ini tidak tergantung anggaran tapi semua pihak yang peduli dikoordinir untuk digunakan semaksimal mungkin,” kata dia. (mg1/yan)