Ubin dan Buku Koleksi Museum Dikirim dari Belanda

Menurut Ubai, warga Lebak memang lekat dengan Multatuli. Sebab, meskipun pegawai Belanda, Multatuli dianggap tidak seperti penjajah pada umumnya.

”Bahkan, Multatuli membongkar perilaku korup Belanda di Rangkasbitung. Selain itu, mengungkap perilaku korup pejabat pribumi kala itu,” jelasnya, lalu mengutip sebagian kisah dalam Max Havelaar.

Ubai bahkan memiliki taman baca yang diberi nama Taman Baca Multatuli. Dia mendirikannya pada 10 November 2009. ”Kegiatan utamanya adalah reading atau ngaji Max Havelaar,” katanya.

Sesuai namanya, kegiatan literasi tersebut berkaitan dengan novel karya Multatuli. Tidak hanya membaca, kadang juga seperti mendongeng, bahkan memainkan peran.

Aneka kegiatan literasi itu dipilih supaya anak-anak tidak bosan. Total, ada 18 anak di kampung Sobang, Lebak, yang bergabung ke taman baca tersebut. (*/c11/ttg/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan