“Hari ini yang baru di implementasikan di sekolah, kebanyakan adalah sekolah sehat dan lingkungan, sementara sekolah berbasis ramah kekerasan ini hampir belum dilakukan. Masih sedikit sekolah yang mengimplementasikan sekolah berbasis bebas kekerasan ini,” kata Netty di Bandung kemarin.
Dia melanjutkan, tentunya sekolah ramah anak bukan hanya menyasar sekolah setingkat SLTA, SMA dan SMK negeri yang menjadi kewenangan provinsi. Hal tersebut, tertuang dalam Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 yang harus segera di implementasikan pada semua jenjang pendidikan baik itu SD, SMP dan Madrasah.
“Semuanya harus menggunakan konsep ini sehingga sekolah yang ramah, kelas yang ramah, pembelajaran yang ramah itu bisa mulai di implementasikan dan dilakukan di semua sekolah di Jawa Barat,” kata dia. (rus/mg1/yan)
