Bebatuan Meteorit Nggak Banyak Yang Punya

Rumah adat Belitung berdiri kukuh tepat di hilir sungai Desa Terong. Nanti rumah khas masyarakat Belitung itu diubah menjadi museum kecil. Bisa terhubung langsung dengan pusat desa wisata.

Menjelang petang, para remaja Desa Terong biasa berbondong-bondong menuju sungai tersebut. Ada yang jalan kaki, lari, atau menunggang sepeda. Mereka lantas melepas pakaian dan byurrrrr. Berenang serta tertawa riang bersama.

Perubahan itu pun menjadikan Terong bukan lagi desa yang tak dilirik. Tapi desa yang justru disinggahi. Setahun belakangan, jumlahnya sudah lebih dari 5 ribu pengunjung. Agar mereka betah, lalu datang kembali, warga Terong punya strategi. Wisatawan disambut bak keluarga sendiri.

Selalu diajak berkomunikasi dan berinteraksi. Sehingga mereka merasa seperti di rumah sendiri. Setidaknya ada 23 rumah dengan 31 kamar yang bisa dijadikan homestay.

Perubahan besar di Terong secara swadaya itu pun mendapat apresiasi pemerintah. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menjadikan Terong sebagai desa wisata pertama sekaligus percontohan di Belitung.

Semangat itu pula yang membuat Badan Pengelola Geopark Belitung menunjuk Desa Terong sebagai salah satu andalan untuk mewujudkan cita-cita Belitung menjadi geopark pertama di Sumatera. Selain Desa Terong, ada Bukit Peramun, Kuale Sijuk, Juru Sebrang, Batu Bedil, Open Pit Nam Salu, dan Pantai Burung Mandi. Ada pula Hutan Kerangas, Gunung Lumut, serta dua pilihan terakhir: Batu Pulas atau Pulau Keran.

Belitung memang kaya akan geosite. Sekitar 40 tersebar di seisi Belitung. Sedikitnya 32 masuk radar Badan Pengelola Geopark Belitung. Menurut Dyah Erawati, ketua Badan Pengelola Geopark Belitung, di antara sekian banyak potensi, Belitung punya empat keunggulan yang setara dengan warisan geologi global di berbagai penjuru dunia.

Salah satunya kekayaan geomorfologis berupa bebatuan granit di laut, pantai, dan daratan. Konon, umur bebatuan granit di Belitung jauh lebih tua daripada bebatuan serupa di Brasil. Ada yang bilang, yang tertua di Negeri Samba adalah yang paling muda di Belitung. Selain itu, Belitung punya batu satam yang berasal dari jatuhan meteorit. ”Itu langka di dunia. Nggak banyak yang punya,” kata Dyah.

Tinggalkan Balasan