Si Jenius Umar Sumarta Pameran Lukisan di Station 8

jabarekspres.com, BANDUNG – Pelukis kelahiran Cijere, Sumedang, Umar Sumarta, 69, kembali berpameran di Indonesia, tepatnya di Station 8 Café, Art, Jewellery, Fashion, Jalan Sukajadi No. 32 Bandung. Pelukis yang telah melanglangbuana berpameran di berbagai negara, antara lain di Zurich Swiss Galery Bergheim (Swiss), American Federal Saving Bank Meadvile(USA), Leidschdam  Spijkenisse (Belanda), Museum Tagawa (Jepang), dan Glerum (Singapura).

Dia sempat menceritakan singkat pengalamannya kepada para wartawan yang hadir pada acara kemarin, bagaimana dia akhirnya kembali melakukan pameran di Indonesia.

”Pada tahun ’70-an, menurut beberapa kalangan di Tanah Air lukisan saya sulit diapresiasi, apalagi untuk kemudian dibeli. Untuk itu, kemudian saya banyak berpameran di luar negeri. Tetapi sekarang, di Tanah Air banyak yang bisa mengapresiasi lukisan saya, sehingga saya pun mulai kembali berpameran di Indonesia,” jelas Umar, pada pameran yang dibuka mantan Mendagri, Letjen TNI (Purn.), Syarwan Hamid, Minggu (19/11).

Lulusan Jurusan Seni Rupa IKIP (kini UPI, Red.). Kebanyakan karyanya mengangkat sisi kehidupan, tradisi dan kebudayaan rakyat Jawa Barat seperti roh, hantu, upacara, sihir, dan keidupan perdesaan sehari-hari.

”Saya percaya bahwa seni tradisional yang tumbuh dan berkembang di Indonesia tetap segar untuk dijadikan sumber lukisan. Oleh karena itu, tidak aneh bila 99 persen lukisan yang saya buat dikoleksi banyak orang di Eropa, seperti Swiss, Inggris, Belanda, Jerman, dan Amerika. Bahkan ada juga karya saya yang dikoleksi orang Afrika,” tuturnya.

Sedikitnya ada 40 lukisan dari media cat air, cat minyak, maupun monoprint karya Umar dipajang pada pembukaan pameran di lantai 3 cafe station 8. Pembukaan dihadiri mantan Pangdam III Siliwangi, Letjen TNI (Purn) Purwadi, S,IP., mantan Ketua DPRD Jabar, Eka Santosa, dan Rully Imam Chuhriat ini. (ss/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan