“Untuk hunian vertikal, kami akan prioritaskan di kawasan permukiman di Cigugur Tengah,” ujarnya.
Setelah pembangunan di Cigugur Tengah, lanjut Tata, pihaknya akan mencoba membangun hunian dengan konsep yang sama di kawasan padat penduduk dan kumuh di Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, yang juga menjadi langganan banjir setiap musim hujan.
“Kami (Bappeda) bersama DPKP sebagai dinas pelaksana teknis sudah melakukan sosialisasi dan upaya pembebasan lahan akan dimulai pada tahun 2017 ini, atau opsi lain yakni di awal tahun 2018, dengan harapan pembangunan fisik juga bisa dilaksanakan di tahun yang sama,” bebernya.
Namun, Tata belum bisa menyebutkan berapa anggaran yang digelontorkan untuk digunakan dalam proyek pembangunan hunian vertikal di Cigugur Tengah, sebab perihal anggaran merupakan urusan DPKP sebagai dinas pelaksana teknis.
“Untuk anggarannya sendiri belum bisa kita rinci, karena dari Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), dan Detail Engineering Design (DED)-nya itu juga belum dibuat sekarang masih pembahasan,” pungkasnya. (ziz/yan).