Pihaknya sudah meminta Unit Pelayanan Terpadu (UPT) untuk memploting titik-titik sampah liar disepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS), Sehingga, nantinya akan dibangun pojok edukasi sampah.
“Harusnya, sampah di TPS liar yang ada di sempadan sungai tidak jatuh ke sungai, namun dikelola,”ucap dia.
Asep berharap, dibeberapa titik perbatasan Kabupaten/Kota harus bisa diperkuat kerja sama bagaimana meminimalisir larian sampah disepanjang aliran sungai. Salah satunya, bagaimana pengoptimalisasian rest trek.
Asep menambahkan, sebetulnya, BBWS prinsipnya siap memberikan dukungan. Lalu ada tawaran yang kami berikan ke BBWS, karena banyak fakta disempadan sungai banyak TPS liar.
“Nah, TPS liar kita tangani lewat pendekatan pojok edukasi bersih sampah, dari pada TPS liar kami tutup sulit karena yang buang sampah masih ada,” paparnya. (yul/yan)