jabarekspres.com, NGAMPRAH – Tingginya curuh hujan dalam minggu terakhir membuat kondisi petani sayur di Kecamatan Lembang terancam mengalami kerugian. Sebab dari tanaman sayuran yang seharusnya dipanen mengalami pembusukan.
Banyak sayuran seperti tomat, cabai dan buncis yang berpotensi gagal panen lantaran kondisi cuaca hujan yang memang mengganggu masa panen sayuran.
“Kalau sudah hujan terus-terusan seperti ini, memang ancaman gagal panen sangat tinggi. Sementara, sayuran itu butuh juga sinar matahari,” kata salah seorang petani sayuran, Rudi Kardi,48, saat dijumpai di Lembang, kemarin.
Menurut dia, idealnya memang untuk sayuran, ketika turun hujan tinggi, pada hari selanjutnya ada matahari juga yang menyinari sehingga bisa berimbang. Bila pagi, siang sampai malam terus hujan, memang banyak sayuran yang busuk.
“Apalagi tanah di Lembang memang cocoknya harus ada matahari dan hujan agar subur. Mudah-mudahan tidak terjadi musim ekstrem saja,” paparnya.
Rudi menambahkan, di wilayah Desa Suntenjaya produksi seperti buncis, tomat dan cabai cukup tinggi produksinya. Dia mencontohkan, untuk panen buncis itu memerlukan 45 hari.
Dari 1 kg tanam buncis mampu menghasilkan produksi panen mencapai 7 kwintal. Contoh lainnya, seperti sayuran tomat. Untuk 1 tangkai bisa menghasilkan hingga puluhan ton tomat.
“Itu kalau kondisi cuaca baik dan normal. Tapi, kalau kondisi hujan gini kami pesimis,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan petani sayuran lainnya Maman,45. Menurut dia, alternatif lain harus dipikirkan ketika ancaman gagal panen mulai menghantui para petani. “Kami juga tengah memikirkan alternatif menanam lainnya karena kalau sayuran ancaman gagal panen lebih tinggi. Karena petani tidak bisa diam saja ketika ancaman gagal panen terjadi,” ujarnya.
Maman juga berharap, adanya bantuan dari pemerintah daerah ketika terjadi gagal panen terjadi untuk memberikan solusi agar tidak terjadi gagal panen.
“Karena kalau gini terus kita bakal rugi dan sulit mendapatkan penghasilan. Setiap menghadapi hujan tinggi, kewaspadaan petani soal banyaknya sayuran yang menjadi busuk,” pungkasnya. (drx/yan)