jabarekspres.com, SOREANG – Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan pertanahan (Disperkimtan) sedang melaksanakan program revitalisasi alun-alun kecamatan untuk dijadikan taman tematik yang buat ruang publik.
Untuk program revitalisasi alun alun tersebut, Disperkimtan mengalokasikan anggaran sekitar 900 juta pada tahun 2017, yang diperuntuk di tiga lokasi diantaranya alun alun Banjaran, Majalaya dan Cicalengka.
“Program revitalisasi alun alun agar penataan lingkungan untuk dijadikan ruang publik. Dari tiga lokasi, masing masing 300 juta,” jelas Kepala Disperkimtan Kabupaten Bandung Erwin Rinaldi saat dihubungi lewat telpon genggamnya kemarin, (25/10)
Menurutnya program revitalisasi alun alun akan terus dilakukan pihaknya hal itu bertujuan untuk penataan lingkungan yang akan dijadikan ruang publik. Bahkan, ditaman tersebut nantinya akan ada sarana Sanitasi dan Sumur Komunal.
“Itu merupakan program kami dalam penataan lingkungan khususnya bidang pertamanan. Agar masyarakat sekitar merasakan ruang publik yang nyaman,” ucap dia
Lebih lanjut Erwin mengatakan, karena masih keterbatasan anggaran program penataan lingkungan khususnya revitalisasi alun alun. Saat ini revitalisasi hanya dilakukan penataan dalam kategori kecil. Namun, rencana ditahun selajutnya akan lebih fokus, agar penataan lingkungan dan program taman tematik akan berjalan optimal.
“Konsep revitalisasi taman tematik alun alun di Kabupaten Bandung akan lebih fokus di tahun 2018. Sehingga maksud dari program alun alun dijadikan ruang publik akan lebih optimal,” kata dia.
Hal senada dikatakan kasi program bidang pertamanan disperkimtan Tatang menurutnya tiga taman lingkungan alun alun yang sedang dilakukan revitalisasi berada di alun alun Banjaran, Majalaya dan alun alun Cicalengka.
Menurutnya, penataan lingkungan taman alun alun alun untuk dijadikan ruang publik ditahun berikutnya akan hasil kajian agar sesuai dengan kultur warga sekitar. Sehingga, masyarakat sekitar akan merasakan langsung sekaligus menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan taman.
Sementara itu menurut Eman Sulaeman (39) salah satu warga Banjaran mengatakan, pihaknya berharap dalam pelaksanaan penataannya dilaksanakan sesuai rencana agar menghasilkan kualitas yang baik.
“Kalau dalam pelaksanaan Revitalisasi alun alun dikerjakan secara asal asalan, maka sarana publik itu akan kembali rusak dalam jangka waktu dekat,” pungkasnya (rus/yan)