Penuh Kejutan di Final Party JRBL

jabarekspres.com, BANDUNG – Tim putri SMP Waringin berhasil mempertahankan gelar juara Junio JRBL setelah menaklukan tim tangguh SMP Bintang Mulia dengan skor akhir 57-36. Sementara di tim putra, SMP BPK Penabur Holis keluar sebagai juara setelah menundukkan SMP Negeri 1 Baleendah dengan skor  akhir 63-62 di GOR Pajajaran Kota Bandung, Sabtu (21/10).

Kemenangan yang diraih Holis terbilang dramatis, justru setelah kehilangan sang Kapten Henrico yang mengalami cedera akibat terjatuh dan tak bisa melanjutkan laga jelang menit akhir. Padahal saat itu SMP Negeri 1 Baleendah tengah memimpin dengan skor 61-63.

Meski kalah poin, tak membuat mental tim SMP BPK Penabur Holis kendur, kelengahan SMP Negeri 1 Baleendah yang kurang menjaga daerah pertahanan di menit menit akhir justru dapat dimanfaatkan Holis. Jelang detik detik akhir babak pamungkas itu, Holis mampu melesakkan lemparan dua poin hingga papan skor berubah menjadi 63-62. SMP BPK Penabur Holis juara.

Kontan saja, begitu menyaksikan timnya unggul, membuat para supporter dan official tim tak kuasa menahan tangis haru. Kemenangan itu disambut dengan penuh suka cita. Di lain pihak SMPN 1 Baleendah justru tampak bersedih dan tak kuasa melihat hasil akhir pertandingan yang bukan menjadi milik mereka.

Pelatih Holis Hendranata mengaku lega akhir laga timnya bisa kembali mempertahankan juara. Disinggung rahasia mengalahkan tim lawan, sang arsitek hanya mengaku memberi masukan motivasi yang lebih buat anak-anak. ”Selama pertandingan belum berakhir, kita belum kalah,” ujar Hendranata kepada Jabar Ekspres selepas laga.

Sementara sang kapten Hendrico, mengaku sangat senang bisa juara. Karena selama ini latihan keras tim membuahkan hasil maksimal. ”Saya sangat senang dan bangga bisa juara,” ucap Hendrico singkat.

Sebelumnya, pada pertandingan tim putrid disaksikan ribuan pasang mata para supporter kedua tim, Waringin dan Bintang Mulia tampil dramatis dan penuh emosional. Meski diawal laga, masing masing tim masih melihat sisi kelemahan. Itu kentara dari canggungnya pola permainan yang ditampilkan.

Sebagai tim yang pernah meraih gelar juara, Waringin mampu memanfaatkan keadaan itu dengan mencuri poin di babak awal. Pemain dengan nomor punggung 13 mampu melesakkan si kulit bundar pada keranjang pada menit ke-dua, disusul kemudian dengan si nomor pungguh 13, Jennifeer Agustin yang merangsek menyerang dan berhasil mencetak 2 poin tambahan sehingga skor berubah 4-0.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan