jabarekspres.com, NGAMPRAH – Pemkab Bandung Barat mempersiapkan semaksimal mungkin menghadapi penilaian Adipura 2017-2018. Bupati Bandung Barat Abubakar berharap, penghargaan kebersihan itu bisa diraih tahun ini.
Berbagai langkah dipersiapkan, di antaranya berkoordinasi dengan sejumlah organisasi perangkat daerah terkait untuk melakukan kegiatan kebersihan lingkungan.
Abubakar menuturkan, tahun ini target Adipura harus tercapai. Mengingat tahun depan merupakan akhir kepemimpinan Abubakar setelah menjabat 10 tahun lamanya.
Menurut Abubakar, berkaca dari pengalaman tahun lalu, Pemkab akan melakukan pembenahan di beberapa titik yang menjadi penilaian Adipura.
”Penilaian tahun lalu kita dapat nilai 72 sekian, sedangkan untuk lolos itu harus mencapai nilai 75. Artinya kami optimistis bisa mencapi nilai yang sudah ditentukan, karena sedikit lagi kekurangannya,” kata Abubakar di Ngamprah, kemarin (18/10).
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Barat Apung Hadiat Purwoko menambahkan, penilaian Adipura tahap pertama akan dilakukan pada Oktober ini. Dia pun telah berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk melakukan pembenahan di titik-titik pantau.
”Untuk penilaiannya ada 15 titik, mulai dari jalan, perumahan, sekolah, pasar, perkantoran, terminal, stasiun, hingga tempat sampah. Untuk membenahi lokasi-lokasi tersebut, tentu harus berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait,” ujarnya.
Apung menjelaskan, pada penilaian Adipura tahun lalu, Pemkab menempati urutan ke-12 dari 15 kabupaten di Jawa Barat yang masuk kategori Kota Kecil. KBB meraih nilai 72,75, satu peringkat di bawah Karawang, sedangkan juara pertama diraih Kabupaten Indramayu.
Dengan nilai tersebut, KBB hanya lolos pada tahap 1 lantaran pada tahap 2 minimal harus mendapatkan nilai 75,00. Namun, dia optimistis, dengan kerja sama yang lebih baik, bisa lolos penilaian tahap kedua. ”Minimal untuk tahap 1, kami optimistis bisa lolos,” ujarnya.
Pada penilaian tahun lalu, dia mengungkapkan, ada beberapa indikator yang dinilai masih rendah, di antaranya kondisi tempat pembuangan aampah akhir (TPA) dan tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST). Sementara nilai tertinggi diraih untuk beberapa indikator, seperti perumahan, hutan kota, dan puskesmas.
Khusus untuk pembenahan TPA yang berlokasi di Sarimukti, Apung tak begitu menyorotinya. Sebab, TPA Sarimukti tak hanya digunakan KBB, tetapi juga Kota Bandung yang meraih juara 1 Adipura kategori Kota Metropolitan dan Kota Cimahi yang mendapat juara 1 kategori Kota Besar pada Adipura tahun lalu.