Propram Periksa Senjata Anggota

jabarekspres.com, SOREANG – Untuk memeriksa kesiapan senjata api yang di pegang jajaran Polres Bandung, Propram Polres Bandung melakukan pemeriksaan senjata yang dibiasa yang di pegang oleh seluruh anggota.

Kapolres Bandung AKBP Nazly Harahap mengatakan, pemeriksaan kelayakannya terhadap 25 pucuk senjata api (senpi) jenis revolver milik Anggota Polres Bandung.

Menurutnya, ada satu unit senpi yang kondisinya tidak layak digunakan dengan kerusakan slinder macet dan berkarat disita. Selain itu, senpi yang pegangannya divasiasi pun turut diamankan untuk dikembalikan lagi pada bentuk semula.

Nazli mengatakan, pihaknya dengan sengaja memeriksan seluruh satuan di Mapolres Bandung. Menurutnya, pemeriksaan senpi ini, dilakukanya untuk mengecek kesiapan anggota supaya senpi itu siap pakai.

“Memeriksa semua senjata yang di pegang anggota, apakah betul senpi masih ada dan mengecek kondisi senpi,” kata Nazly saat ditemui di Mapolres Bandung kemarin (11/10).

Menurutnya, pada pengecekan senpi itu, ditemukan senpi yang berkarat, oleh karena itu, senpi tersebut disitanya. Selain pemeriksaan senpi, anggota yang menggunakan senpi tersebut pun dicek psikologisnya.

“Senjata berkarat segala macam itu kami tarik, terus mencek apakah secara psikologis yang bersangkutan (anggota) masih boleh menggunakan senjata atau tidaknya,” ucapnya.

Senpi yang disita oleh Propam Polres Bandung akan dibetulkan dan diorsinilkan kembali dan dikembalikan ke anggota masing-masing.

Namun sebelum itu pihaknya akan membuat perjanjian dengan anggota agar keorsonilan senpi tersebut untuk tidak dirubah. Sehingga, jika terjadi perubahan bentuk pihaknya akan melakukan penyitaan dan tidak diperkenankan memegang Senpi.

Dirinya menilai, perubahan bentuk pada senpi apalagi laras panjang akan sangat berpengaruh pada akurasi tembakan. Sehingga, bila suatu saat Senpi tersebut dibutuhkan akan tidak akurat.

“Kalau tidak akurat itu membahayakan, bisa salah sasaran nanti, dan Itu bukan untuk gagah-gagahan, melakukan penembakan adalah upaya terakhir,” pungkasnya. (yul/yan)

Tinggalkan Balasan