jabarekspres.com, BANDUNG – Wali Kota Bandung,Ridwan Kamil menyerahkan bantuan sebesar Rp.4,3 miliar kepada lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang nantinya akan diserahkan sebagai bantuan untuk etnis Rohingya, Myanmar.
Dana tersebut berhasil dikumpulkan melalui website Kitabisa.com dalam kurun waktu 7 hari saja, dan melebihi target awal yang hanya menargetkan Rp 500 juta. Ridwan Kamil pun menutup penggalangan donasi tersebut untuk selanjutnya diserahkan pada ACT.
“Ini hari istimewa karena banyak sejarah lahir. Karena sudah melampaui target, hari ini pengumpulan ditutup. Saya terharu dan tidak menyangka respon warganet sebagus ini bagi etnis Rohingya,” kata Ridwan usai menyerahkan bantuan ke lembaga kemanusiaan ACT di Pendopo Wali Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Senin (11/09/2017).
Pada penyerahan tersebut, turut hadir secara langsung Senior Vice President ACT Imam Akbari, serta sejumlah warga yang ikut berdonasi secara langsung ataupun melalui pejabat kewilayahan, dan sekolah-sekolah.
Ridwan memaparkan, dana tersebut berasal dari pengumpulan secara online dan offline. Rinciannya adalah, Rp 3,3 miliar berasal dari platform Kitabisa.com, dan Rp 1 miliar dari pengumpulan secara langsung, baik dari pengusaha, kelompok masyarakat, serta pelajar.
“Saya mengimbau untuk warga jangan milah-milah kenapa ke luar negeri gak di dalam (membantu). Kan ini sangat emergency, ga punya makanan, tempat tinggal, obat-obatan. Tapi apapun itu yang memerlukan bantuan pasti kita bantu,” kata dia.
Menurutnya, besarnya aliran bantuan dari masyarakat menjadi bukti bahwa empati masyarakat Indonesia masih begitu besar. Sementara pemilihan lembaga ACT sebagai penyalur bantuan, karena dianggap memiliki reputasi yang baik serta instrumen organisasi yang jelas.
“Empati yang baik bertemu dengan teknologi dari Kitabisa.com yang transparan di mana penyumbang bisa mengecek, memberi testimoni. Lalu bertemu dengan komunikasi,” kata dia.
Sementara itu, Senior Vice President ACT, Imam Akbari mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi inisiatif dan empati masyarakat yang bergerak dalam menghimpun kepedulian untuk etnis Rohingya yang tengah dilanda konflik.
“Kita dapat amanah luar biasa dan harus segera kita sampaikan supaya bisa diterima dan segera dimanfaatkan oleh warga Rohingya,” kata Imam.