Menpar Arief Yahya juga mengaku, bangga dengan penghargaan yang diberikan ITB. Dia hanya berpesan kepada ITB sebagai kampus penelur start up terbanyak di Indonesia agar mendorong pengusaha pemula memanfaatkan digital. ”Kalau tidak dilakukan, saya sendiri yang akan menjamin mereka akan mati di tahun pertama,” tegasnya. ”Sebab, negara lain juga mengincar kue yang sama di Tanah Air,” sambung mantan Dirut PT Telkom itu.
Sementara itu, Setkab Pramono Anung Wibowo mengaku, kaget akan mendapatkan penghargaan Ganesa Prajamanggala Bakti Adiutama. ”Saya dulu ini nakal di kampus. Dari mulai nyurat nyoret tembok (aksi protes, Red) sampai menyembunyikan sertifikat penting milik dosen pernah saya lakukan di ITB,” selorohnya sambil disambut tawa undangan yang hadir.
Mantan Ketua Forum Kampus ITB itu pun mengaku, tidak bisa tidur jelang mendapatkan penghargaan itu. ”Yang pasti, penghargaan ini menjadi pemicu kami untuk bekerja lebih baik lagi untuk membangun negeri,” pungkasnya. (pan/rie)