Dialog Bisa Antisipasi Perpecahan

jabarekspres.com, BANDUNG – Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil menegaskan dialog merupakan salah satu kunci bangsa Indonesia jauh dari perpecahan. Selain itu lanjutnya, dialog merupakan media yang satu satunya bisa meningkatkan sikap saling memahami dan menerima.

Menurutnya, sebuah isu atau masalah menjadi memanas karena mereka sendiri yang melakukan. ”Saya melihat memanas isu terkait perbedaan, salah satunya karena kurang dialog. Kita kurang dialog karena, sering monolog. Berbicara sendiri dipalsukan sendiri dan kita sendiri yang kenanya. Menyindir kepada kelompok yang kita tidak suka. Nah jika kita tidak berdialog maka terus perpecahan akan terjadi seperti itu,”jelas Ridwan saat menjadi narasumber pada acara seminar Menguatkan Bandung Sebagai Kota HAM di Pendopo Kota Bandung, kemarin (24/8).

Ridwan yang akan mencalonkan diri jadi Gubernur Jawa Barat itu, lebih lanjut menyebutkan dirinya menyarankan ketika perpecahan terasa, maka yang terbaik itu langsung saja memberanikan diri untuk berdialog. ”Memberanikan diri untuk bertemu dengan orang yang bersendiran dengan kita, berdialog kejernihan, berfikir dan mendeskripsikan perbedaan,” tegasnya

Ditambahkan Ridwan, Tuhan sudah menganugerahkan takdir kepada Indonesia berupa pancasila yang merupakan hasil pembahasan, hasil riset sehingga lahirlah lima sila yang kuat. ”Apapun masalahnya, ketika kita kembali ke pasal atau sila itu maka akan selesai. Siapapun yang mencoba menambahi atau mengurangi Pancasila, maka orang atau kelompok itu yang memulai perpecahan,”ujarnya.

Sudah terbukti, Indonesia sangat religius yang dibuktikan pada pasal pertama, begitu pun berikutnya mengenai kemanusiaan, sosial dan kesejahteraan. ”Jadi artinya dalam keberagaman budaya, agama, ras dan bahasa itu disatukan oleh pancasila,”,katanya.

Dirinya berpesan, ketika terdapat perbedaan pendapat, maka dianjurkan untuk rajin dialog. ”Kota Bandung sudah mulai mengadakan kegiatan dialog. Bekerjasama dengan Unpar melalui Nation Lab Forum, kita belajar menulis opini dan berkumpul membahas hal sensitif dan menghasilkan kejernihan berpikir. Selain itu ada juga wayang golek sekolah, melestarikan budaya dengan membahas cerita tentang Pancasila,” jelasnya.

Sebenernya jika melakukan dialog maka perpecahan pun akan berkurang, diharapkan tidak ada. ”Maka dari itu, manfaatkan seminar ini dengan baik. Gunakan Bandung ini sebagai labolatorium keharmonisan dan dialog membahas perbedaan dengan cara yang baik dan benar,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan