jabarekspres.com, BANDUNG – Tim putra SMA Negeri Sindang berhasil menyingkirkan SMAN 1 Garut di laga delapan besar Honda DBL West Java Series – East Region dengan skor tipis 44-36.
Ketangguahan Sindang berlanjut di babak kedua dengan mengakhiri laga dengan skor 20-15. Keseruan terjadi di babak ke tiga, SMAN 1 Garut sempat membalikan ke adaan di lima menit jalannya laga dengan skor 20-21. Namun tidak berjalan lama, di menit-menit akhir Sindang kembali memegang kendali laga dengan mengakhiri laga 28-23.
Di babak ke empat pertandingan semakin seru, kedua tim makin percaya diri untuk dapat mengejar dan mempertahankan poin. Saling kejar-kejaran angka terjadi di babak ini, walaupun peralihan poin yang di dapat Sindang sampai menit ke tujuh masih mendominasi dengan poin 36-30.
Tidak ingin dikalahkan di satu menit akhir, Garut meminta time out, usaha tersebut berhasil untuk memperkecil jarak. Meski ketangguhan serangan SMAN Sindang tak dapat dibendung. Hingga peluit babak ke-empat ditiup wasit, SMAN 1 Garut harus mengakui ketangguhan SMAN Sindang, skor akhir 44-36.
Pelatih SMAN Sindang Reza Fahrozi, mengakui timnya sempat kecolongan angka di babak ke-tiga sehingga tim lawan hamper saja bisa melampaui. Menurut dia, salahsatu hal yang jadi penyebabnya dari daya tahan tubuh para pemainnya yang saat itu tampak mulai menurun. ”Anak-anak sempat kewalahan, mungkin kecapean mereka karena perjalanan jauh dari Indramayu,” katanya.
Sehingga terang dia, hanya motivasi tinggi dan doa yang bisa membawa Sindang mampu keluar sebagai pemenang. ”Tadi saya segera memberikan motivasi kepada mereka dengan ambil timeout,” jelasnya.
Adrian Ramadhan, kapten tim Sindang mengaku senang dan bangga atas apa yang mereka raih ini. Menerutnya kemengan pada semi final baru kali pertama mereka raih selama ikut serta dalam pagelaran Honda DBL. ”Ini sejarah buat kami, bisa melaju sampi ke semi final dan semoga bisa berlanjut ke final,” katanya.