jabarekspres.com, BANDUNG – Opening party Honda DBL West Java Series 2017 East Region berlangsung meriah. Meski sempat diguyur hujan ribuan penonton turut menyaksikan acara yang digelar di GOR Pajajaran, Kota Bandung, kemarin (10/8).
Tak hanya mereka yang masuk ke arena GOR yang berkapasitas 2.500 penonton itu, di luar pun terlihat antusiasme pelajar yang ingin menyaksikan tim kesayangannya berlaga.
Beberapa tenan sponsor pun terlihat penuh oleh para pengunjung salahsatunya di tenan Telkomsel yang mempromosikan kartu Loop, tenan Honda, Antangin JRG, Ultra Milk juga dipenuhi dengan para pengunjung. Mereka mulai bertandangan ke area GOR Pajajaran sekira pukul 13.00 atau dua jam sebelum pertandingan perdana di mulai.
Baca Juga:Pembajakan Produk Sulit DitanganiAbubakar Melantik 12 Kepala Desa
Penjualan tiket seharga Rp 9 ribu pun terlihat laris, antusiasme pelajar begitu tinggi. Pertandingan perdana kemarin mempertemukan tim-tim kuat dari seluruh penjuru Kota Bandung berjalan dengan ketat dan dramatis. SMA Negeri 2 Bandung harus bertekuk lutut pada SMA Negeri 20 Bandung, setelah dibungkam dengan skor telak 31-9.
Empat sesi selama 10 menit setiap pertandingannya, SMA Negeri 2 Bandung lebih banyak bertahan serangan bertubi-tubi gencar dilakukan SMA Negeri 20 Bandung terutama dari sektor kiri lawan. Hal itu makin meningkatkan intensitas serangan dari SMA Negeri 20 Bandung
Beberapa free throw yang diberikan ke SMA Negeri 2 Bandung tak dapat dimanfaatkan dengan baik. Hal sama pada SMA Negeri 20 ada beberapa free throw yang lepas tanpa poin. Namun SMA Negeri 20 memiliki banyak poin lantara banyak memasukan dua angka.
Guru pendamping SMA Negeri 20 Bandung, Saripudin Noor mengaku bangga dengan penampilan anak asuhnya. Selain itu sebut dia dorongan dari para pendukung membuat meriah dan nyali para pemain semakin meningkat dengan teriakan dan yel-yel dari supporter.
Supporter SMA Negeri 20 boleh dibilang paling heboh, selain teriakan dan yel-yel pemberi semangat juga ada tabuhan drum. ”Acaranya sangat meriah, dan pastinya seru,” kata Saripudin Noor.