Dari jumlah tersebut menurut keterangan dari Kasie Penyelenggaraan Haji dan Umrah Eddy Mulyadi Wijaya, terdapat dua orang yang batal berangkat. Seorang meninggal dunia yang lainnya tak jadi berangkat lantaran faktor kesehatan. Sehingga ditangguhkan berangkat tahun ini.
Namun, untuk tahun ini dikatakan Eddy para jamaah calon haji harus lebih pagi berangkat ke embarkasi Bekasi. Hal itu lantaran adanya perbaikan jalan tol, yang dikhawatirkan akan menganggu perjalanan mereka karena macet.
”Karena untuk rute yang menggunakan tol Cikampek, Jakarta-Cikampek, saat ini sedang mengalami kemacetan yang cukup parah yang disebabkan adanya pembangunan jalan layang di beberapa titik, terutama di Kerrawang Barat menuju Cikarang,” kata Eddy saat dikonfirmasi, kemarin (1/8).
Karenanya Eddy pun menekankan agar para calon jamaah haji sudah bisa berkumpul di Gedung Negara Kabupaten Sumedang sebagai titik kumpul lebih pagi dari jadwal yang ditentukan agar mereka dapat sampai tepat waktu di Embarkasi Haji Bekasi pukul 13.00.
”Karena kami juga dikejar oleh waktu penerimaan di asrama haji Bekasi, termasuk juga jadwal pemberangkatan menuju Jedah dan Madinah. Maka seluruh jamaah dari Sumedang kita tarik mundur enam jam sebelum diterima di asrama haji Bekasi sudah harus berkumpul di Kabupaten Sumedang,” tuturnya.
Sementara itu, Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat memantau secara langsung pelayanan terhadap Jemaah haji Jawa Barat di embarkasi Jakarta-Bekasi Jalan Kemakmuran Nomor 72 Bekasi, kemarin (1/8).
Pada kesempatan tersebut, para wakil rakyat mengonfirmasikan secara langsung pelayanan yang diberikan kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat. Selain itu rombongan juga memantau dapur katering konsumsi untuk para Jemaah haji selama di Asrama Haji Embarkasi Jakarta Bekasi.
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah pada saat peninjauan itu mengungkapkan selama di asrama para jemaah mendapat fasilitas seperti kamar penginapan, konsumsi makan sebanyak tiga kali dan kudapan sebanyak dua kali. Di asrama haji akan diberikan pula kepada calon jamaah haji, di antaranya paspor, gelang identitas, uang living cost, serta uang pengganti pembuatan paspor.
Anggota Komisi V Heri Ukasah Sulaeman menyebutkan usai meninjau pelayanan haji tahun ini memandang jika fasilitas yang diberikan kepada jamaah haji sudah sangat memadai dan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. (ziz/ign/rie)