”Tugasnya kalau ada yang beda pendapat menegur. Tapi, tidak pernah ada,” kata pria berpotongan rambut cepak yang biasa dipanggil Raja oleh warga Polahi itu.
Babuta sama sekali tak bisa membaca. Namun, dia mengerti angka. Dia bisa mengingat-ingat seluruh nomor kontak dan pemiliknya yang berjumlah lebih dari 200. ”Saya hafalkan empat nomor terakhir,” ujar Babuta.
Hari pun beranjak malam. Tapi, jangan bayangkan hanya ada bunyi hewan di sini. Di rumah Babuta, genset yang ditaruh di gubuk kecil dinyalakan. Dua lampu menerangi di dalam dan luar rumah Babuta yang besar.
Ada satu ruang keluarga dengan televisi bertengger di atas meja. Ruangan lain dipakai untuk kamar tidur Babuta dan istrinya. Ada pula kamar yang digunakan Mama Tanio yang merupakan ibu Babuta.
Kamis malam (20/7) itu sepuluh warga Polahi berkumpul di rumah Babuta. Mereka menonton penyanyi membawakan lagu berbahasa Gorontalo dengan suara kencang dari sound system tambahan. Selanjutnya, film laga Penjaga Gunung Bromo yang berbahasa Indonesia diputar.
Soal asal usul Polahi, Babuta menyerahkan penjelasan itu kepada Mama Tanio. Perempuan yang ditaksir berusia 50-an tahun tersebut hanya tahu cerita sampai pada kakek-neneknya yang dipanggil Abuna dan Abida.
Mereka punya satu anak bernama Madi dan mengadopsi anak lain bernama Dula dan Amiyah. Setelah itu, mereka punya empat anak lain bernama Teno, Utaya, Muhide, dan Entolo’i.
Praktik inses pun sudah terjadi sejak saat itu. Saat berusia dewasa, Amiyah dinikahi Abuna dan punya enam anak: Atiyah, Alima, Yeni, Naji, Maliya, dan Unani. Lantas, Atiyah menikahi saudara tirinya, Madi, dan mereka punya 12 anak.
Karena suatu hal, Madi dan anak-anaknya berpisah ke daerah Mohiyolo yang masih dalam kawasan Gunung Boliyohuto. ”Pernah ketemu mereka, tapi sudah lama sekali. Masih pakai pedito (sejenis cawat dari daun Tumbito, Red),” kata Mama Tanio.
Teno lantas menikahi saudaranya sendiri, Dula, dan punya sepuluh anak. Di antaranya, Hasima, Baba Manio, Mama Tanio, Bakiki Mani, dan Loonunga. Dia pun mengakui menikah dengan Baba Manio yang telah menikahi Hasima.