jabarekspres.com, BANDUNG – Pengguna Narkoba di wilayah hukum Jawa Barat (Jabar) setiap tahunnya mengalami peningkatan sebesar 26 persen.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, berdasarkan data yang dilaporkan oleh Badan Narkotika Nasional perwakilan Jabar pada 2016 pengungkapan kasus narkoba meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurutnya, pada 2015 ada 2692 kasus sedangkan tahun 2016 ada 3394 kasus. Sedangkan untuk kasus yang dominan yaitu jenis ganja dan sabu.
“Tentu ini mengakibatkan kerugian besar maka penanganan tegas dan komitmen bersama harus terus digalakan untuk memeranginya,” jelas Heryawan ketika ditemui disela-sela peringatan hari narkoba nasional kemarin (24/1)
Melihat kondisi tersebut, Gubernur akan terus menyuarakan dengan tegas perang melawan narkoba.Hal ini, menyusul semakin maraknya pengedaran dan penyalahgunaan narkoba khususnya yang menimpa generasi muda.
“Saya bertekad untuk menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya narkoba dan perang untuk narkoba,” tegas Aher
Heryawan menilai, peringatan ini harus jadi momentum untuk membangun komitmen bersama menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya narkoba.Terlebih, ada kecenderungan yang terjadi bahwa pengguna Narkoba kebanyakan anak-anak muda.
Heryawan menuturkan, permasalahan yang ada pada pemuda sebetulnya adalah perhatian baik dari keluarga, lingkungan dan sekolahnya.Bahkan, pendekatan secara religi harus terus disampaikan agar menambah keimanan dan ketakwaan.
“Jadi anak muda itu harus diberikan ruang, sehingga kepada merekalah anak muda harus berkonsultasi kalau ada masalah bukan ke narkoba,” kata Heryawan (yan)
