jabarekspres.com, SOREANG – Untuk mengantisipasi sering terjadinya kebakaran dimusim kemarau, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung memerlukan tambahan armada baru.
Kepala Dinas Kebakaran (Diskar) Kabupaten Bandung Kawaludin mengatakan, peningkatan terjadinya kebakaran bisa saja terjadi sepanjang Januari sampai dengan Juli. Sebab, pada bulan tersebut diprediksi sudah memasuki musim kemarau.
Dirinya mengungkapkan, pada 2016 sepanjang musim penghujan saja terjadi kebakaran terjadi sebanyak 93 kasus dengan kejadian pada Januari sebanyak 21 kasus.
yang masih masuk musim penghujan kasus kebakaran cukup tinggi mencapai 93 kejadian. Rinciannya kejadian paling tinggi terjadi pada Januari sebanyak 21 kejadian, April 18, Februari dan Mei 15, Maret 14, dan Juni 10 kejadian.sedangkan, untuk nilai kerugian mencapai Rp 26,2 miliar.
“Untuk objek yang terbakar seperti rumah tinggal 45, gudang 15, pabrik/industri 11, ruko, bengkel, dan ilalang 22 lokasi,”kata dia.
Sementara untuk korban meninggal sudah menelan korban tiga orang dan delapan orang luka bakar.
Dirinya mengakui, jika saat ini pelayanan Diskar belum maksimal. Penyebabnya, karena keterbatasan jumlah SDM dan juga sarana mobil pemadam.
Dengan luas wilayah 1.762 kilometer persegi, Diskar Kabupaten Bandung hanya memiliki 8 mobil damkar yang tersebar di pos Damkar Soreang, Ciparay, dan Cicalengka. Padahal idealnya satu kecamatan memiliki satu pos dan satu mobil Damkar.
“Kendala yang kami hadapi adalah keterbatasan mobil damkar serta kemacetan dan kedisiplinan pengguna jalan. Akibatnya respon time menuju lokasi kebakaran masih di atas 22 menit dari seharusnya hanya 15 menit,” tuturnya.
Untuk itu, dalam rencana kerja diskar akan mengajukan untuk menambah pos dan armada mobil pemadam.Sehingga, kedepan bisa memiliki minimal satu kecamatan satu pos plus satu armada
Kamaludin menambahkan, saat ini kami tengah gencar menyosialisasikan kepada masyarakat dengan menggunakan pamplet atau melalui desa-desa agar masyarakat dapat mencegah terjadinya kebakaran.
“Sosialisasi pencegahan, penangan dan nomor kontak diskar dan pos dimasukan dalm pamplet dan disebar ke masyarakat,” pungkasnya (Rus/yan)