Peluang emas Persatu pada babak kedua hadir dari tendangan bebas Wirahadi Kusuma di menit ke-74. Sayang arah bola berhasil dibendung kiper Dimas Galih Pratama. Persebaya coba menurunkan tempo permainan pada sepuluh menit menjelang laga usai. Apalagi Persebaya sudah menarik striker utama Rishadi Fauzi pada menit ke-77.
Kesempatan emas datang dari kaki Oktafianus Fernando pada menit ke-83. Oktafianus meliuk-liuk cantik menembus pertahanan Persatu. Sayang penyelesaian akhirnya kurang sempurna. Bola melambung jauh di atas mistar.
Peluang pamungkas Persebaya tercipta dari tendangan keras Mei Handoko Prastio di penghujung babak kedua. Sayang sepakannya berhasil digagalkan penjaga gawang Fajar Setiabudi.
Skor 2-0 untuk kemenangan Persebaya bertahan hingga peluit panjang. Tambahan tiga poin mengantarkan Persebaya ke puncak klasemen Grup 5. Persebaya mengoleksi delapan poin dan unggul selisih gol atas Persatu dan Madiun Putra.
SUSUNAN PEMAIN
Persebaya Surabaya: Dimas Galih Pratama, Abdul Aziz, Abu Rizal Maulana, Rachmat Irianto, M. Syaifuddin, M. Hidayat (Irfan Jaya, 74), Misbakhus Solikin, Kurniawan Karman (Mei Handoko Prastio, 85′), Oktafianus Fernando, Rendi Irwan Saputra, Rishadi Fauzi (Mardiono, 77′)
Pelatih: Angel Alfredo Vera
Persatu Tuban: Fajar Setiabudi, Crah Eka Angger, Panggah Madyantara, Yadi Haditiar, Bima Boy Asmara, Edy Winarno, Sulthon Fajar, Rossi Akbar (Fitra Wildan, 76′), Supriyadi (Wirahadi Kusuma, 46′), Agung Suprayogi, Yan Helda Pratama
Pelatih: Edy Sudiarto
