jabarekspres.com, NGAMPRAH – Istri Bupati Bandung Barat, Elin Suharliah Abubakar dinobatkan sebagai Indung Tani Kabupaten Bandung Barat. Secara simbolis deklarasi tersebut sudah dilaksanakan belum lama ini.
“Deklarasi itu dari aspirasi para petani, karena kontribusi Bu Elin bisa terasakan oleh para petani. Selaku Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) KBB, Bu Elin banyak berhubungan dengan kelompok tani, terutama para wanita tani, karena banyak hasil tani yang dijadikan kerajinan,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bandung Barat Ida Nurhamida.
Menurut Ida, Indung Tani merupakan kepercayaan dari masyarakat khususnya para petani terhadap kinerja dan peran dari Elin Suharliah Abubakar. Apalagi, kata Ida, sosok Elin mewakili para petani wanita yang memang menjadi contoh dan mendorong agar pertanian di Kabupaten Bandung Barat semakin berkembang. “Indung Tani benar-benar pemberian dari masyakarat. Bukan kami yang menobatkan,” terangnya.
Program yang berkaitan dengan Indung Tani, sebut dia, salah satunya terus mendorong perkembangan pertanian di Kabupaten Bandung Barat. Selain itu, memberikan pelatihan bagi para petani serta bantuan kepada para petani. “Pelatihan kepada petani akan terus diberikan. Seperti pengembangan teknologi yang diterapkan bagi para petani,” ujarnya.
Ida menyatakan, pemerintah daerah menargetkan bisa tercapai sewasembada beras berkelanjutan sejak 2009 hingga 2016. Saat ini, kata Ida, produktivitas beras di Kabupaten Bandung Barat mampu mencapai 6,3 ton/hektare. Sementara, luas lahan pertanian secara total mencapai 130.577 hektare. Dimana 51 % merupakan kawasan budidaya pertanian dan sisanya bukan lahan pertanian. “Artinya lahan pertanian masih cukup luas. Lahan budidaya pertanian itu merupakan lahan tanaman pangan, seperti beras, buah-buahan dan sayuran,” ungkapnya.
Sementara itu, Elin mengaku amanah yang diberikan oleh masyarakat khususnya para petani kepada dirinya sebagai Indung Tani harus benar-benar diwujudkan ke arah yang lebih baik dari sektor pertanian. “Dimana Kabupaten Bandung Barat memiliki lahan pertanian yang cukup luas. Kita harus meningkatkan produksi pertanian yang lebih baik,” kata Elin.
Lebih jauh Elin menjelaskan, tantangan ke depan, para petani juga harus merasakan kesejahteraan yang laik untuk kehidupan sehari-hari. Sebab, dari tangan para petani ini mampu mewujudkan pertanian terutama produksi beras yang berkualitas. “Kita harus mampu mengapresiasi para petani. Karena di tangan mereka produksi beras bisa jauh lebih baik,” tandasnya. (drx/yan)