PERGESERAN era digital menuntut musisi untuk mampu beradaptasi. Jika tidak, atau hanya mengenalkan karyanya dengan cara konvensional, sulit lagunya untuk viral. ”Pada akhirnya bukan yang paling cerdas yang mampu bertahan, tapi siapa yang paling bisa beradaptasi,” terang Virgoun Teguh, belum lama ini
Termasuk, saat menghasilkan karya kreatif di platform digital. Setelah video lirik lagu Surat Cinta untuk Starla dibuatkan official music video yang dirilis 14 Februari 2017, lantas ditambah short movie. Film pendek itu dibuat dalam tujuh chapter dengan durasi masing-masing antara 4-5 menit.
”Kita pelajari, ketahanan orang nonton video di YouTube rata-rata lima menit, kalau kelamaan gampang bosan,” beber musisi yang senang tampil bertopi itu. Tiap chapter saat ini sudah ditonton lebih dari sejuta viewers. Sedangkan video klipnya, mencatat lebih dari 20 juta viewers hingga Jumat (2/6).
Lagu Surat Cinta untuk Starla hanya dirilis dalam versi digital. Begitu pula dengan album Last Child berikutnya yang bakal keluar digital. ”Sekarang orang mendengar musik, semua lewat ponsel atau di mobil.
Lagu Surat Cinta untuk Starla merupakan proyek solo Virgoun Teguh Putra, yang juga vokalis band Last Child. Lagu itu terinspirasi dari putrinya, Starla yang baru berusia 2 tahun. Saat dijumpai sebelum tapping di sebuah acara di Jakarta, Selasa (30/5), musisi kelahiran 16 September 1986 itu menuturkan, awalnya dia tidak berekspektasi terlalu tinggi atas single itu.
Ketika lagunya menjadi viral dengan capaian angka fantastis –video liriknya diputar lebih dari 110 juta kali di YouTube- Virgoun menganggapnya sebagai berkah. ”Rezeki anak saya mungkin ya,” pungkas dia. (jpg/bun)