Kepala Dinas Industri dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung, Popi Hopipah, latar belakang dibangunnya pasar sehat ini dilakukan karena kondisi pasar stasiun Pasar Baru majalaya kondisinya sudah tidak memadai.
“Lokasinya sempit sehingga tidak muat menampung semua pedagang hal itu salah satunya yang menjadi alasan dibangunnya Pasar Sehat Majalaya,”kata dia
Popi menyebutkan, untuk alokasi anggaran pembangunan pasar modern majalaya Pemkab memberikan investasi Rp 36 miliar dari jumlah total biaya pembangunan sekitar Rp. 200 miliar. Sedangkan, selebihnya dibiayai dari investor.
“Masyarakat Majalaya sangat mendambakan adanya perubahan dan kami sangat mendukung terlaksananya hal itu, saat pembebasan lahan pun kami tidak mendapatkan kendala yang berarti,” ujarnya
Adapun terkait penanganan sampah pasar, popi mengatakan pihaknya akan mencoba beberapa metode, dan sudah melakukan koordinasi dengan dinas Lingkungan Hidup (LH) salah satunya dengan metode press.
“Sebenarnya kalau kewenangan sampah ini kan ada di dinas yang lain, tapi karena ada di wilayah kita, kita akan coba agar untuk meminimalisasi sampah yang mungkin timbul nanti,” pungkas Popi (m3/yan)